Peneliti Eko-Sistem

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai peneliti eko-sistem melibatkan studi dan analisis tentang hubungan antara organisme, lingkungan, dan ekosistem di alam.

Tugas utamanya termasuk mengumpulkan data, melakukan survei lapangan, dan melakukan analisis untuk memahami pola-pola ekologi serta membuat rekomendasi untuk perlindungan dan pengelolaan eko-sistem.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan tim peneliti lainnya, melakukan publikasi ilmiah, dan berkomunikasi dengan pemangku kepentingan terkait perlindungan dan konservasi eko-sistem.

Apa saya cocok bekerja sebagai Peneliti Eko-Sistem?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti Eko-Sistem adalah seorang yang memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang ilmu lingkungan, memiliki minat yang tinggi dalam bidang konservasi alam, dan memiliki kemampuan analisis data yang baik.

Dalam pekerjaan ini, seorang peneliti eko-sistem juga perlu memiliki keterampilan observasi yang tajam dan dapat bekerja dengan baik dalam tim untuk melakukan penelitian yang cermat dan mendapatkan hasil yang akurat.

Jika kamu tidak tertarik dengan ilmu pengetahuan alam, tidak memiliki ketelitian dalam pengamatan, dan tidak memiliki ketekunan dalam melacak data, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Peneliti Eko-Sistem.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Peneliti Eko-Sistem adalah bahwa pekerjaan ini hanya akan dilakukan di dalam laboratorium dan tidak berhubungan dengan lapangan. Namun, kenyataannya peneliti eko-sistem juga harus aktif melakukan pengamatan dan pengumpulan data di alam terbuka.

Ekspektasi yang sering salah tentang menjadi seorang Peneliti Eko-Sistem adalah bahwa pekerjaan ini akan mudah dan hasil penelitiannya akan segera terlihat. Kenyataannya, penelitian eko-sistem membutuhkan waktu yang lama dan proses yang kompleks sebelum hasilnya dapat dinilai dengan jelas.

Perbedaan yang signifikan antara profesi Peneliti Eko-Sistem dengan profesi yang mirip, seperti ahli lingkungan atau konservasionis, adalah bahwa peneliti eko-sistem lebih fokus pada pemahaman sains yang mendalam tentang hubungan antara organisme dan lingkungannya. Sementara itu, ahli lingkungan dan konservasionis mungkin lebih berfokus pada aspek pengelolaan dan pelestarian lingkungan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Biologi
Ilmu Lingkungan
Konservasi Sumber Daya Alam
Kimia Lingkungan
Teknik Lingkungan
Perencanaan Wilayah dan Kota
Teknik Perikanan
Kehutanan
Fisika Lingkungan
Sains Kelautan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Restorasi Gambut (BRG)
LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)
PT Pertamina (Persero)
PT Perkebunan Nusantara (Persero)
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
PT Astra International Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Chevron Pacific Indonesia
PT Nestlé Indonesia