Peneliti Epidemiologi Penyakit Pernapasan

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai seorang peneliti epidemiologi penyakit pernapasan melibatkan pengumpulan dan analisis data terkait penyebaran dan faktor risiko penyakit pernapasan.

Tugas utama meliputi survei lapangan, pengumpulan data medis dan epidemiologi, serta analisis statistik untuk mengidentifikasi pola dan tren penyakit serta faktor risiko yang berkontribusi terhadap penyebarannya.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penelitian literatur dan kolaborasi dengan tim lainnya, baik di dalam maupun luar laboratorium, untuk mengembangkan strategi pencegahan dan pengendalian penyakit pernapasan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Peneliti epidemiologi penyakit pernapasan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti Epidemiologi Penyakit Pernapasan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang penyakit pernapasan, mampu menganalisis data secara akurat, dan memiliki kemampuan problem solving yang baik dalam melihat pola dan tren penyakit.

Dalam menghadapi situasi yang terus berkembang, seorang peneliti juga harus memiliki kemampuan beradaptasi dengan cepat, serta kemampuan komunikasi yang baik untuk bekerja sama dengan tim peneliti lainnya.

Jika kamu tidak suka melakukan penelitian, tidak memiliki ketelitian tinggi dalam mengumpulkan data, dan tidak memiliki passion dalam memahami penyakit pernapasan, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan sebagai peneliti epidemiologi penyakit pernapasan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi yang umum tentang profesi peneliti epidemiologi penyakit pernapasan adalah bahwa mereka hanya bekerja pada wabah atau pandemi besar, padahal sebenarnya pekerjaan mereka juga melibatkan analisis dan pemantauan rutin penyakit pernapasan sehari-hari.

Banyak orang berharap bahwa peneliti epidemiologi penyakit pernapasan dapat dengan cepat menemukan obat atau vaksin baru untuk penyakit tertentu, tetapi realitanya penelitian ini membutuhkan waktu yang panjang dan melibatkan banyak tahapan yang kompleks.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti dokter spesialis paru-paru adalah bahwa peneliti epidemiologi lebih fokus pada studi populasi dan penyebab penyakit pernapasan secara luas, sedangkan dokter paru-paru bertanggung jawab langsung dalam mendiagnosis dan merawat pasien.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Kedokteran
Epidemiologi
Biologi
Mikrobiologi
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kedokteran Gigi
Farmasi
Biomedis
Kesehatan Lingkungan
Statistik

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Rumah Sakit Umum di seluruh Indonesia
Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pusat dan Daerah
Laboratorium Kesehatan Daerah di seluruh Indonesia
Universitas di Indonesia yang memiliki fakultas kesehatan masyarakat
Lembaga Swadaya Masyarakat yang fokus pada bidang kesehatan masyarakat dan penelitian epidemiologi
Perusahaan farmasi dan manufaktur alat kesehatan di Indonesia.