Pekerjaan sebagai peneliti farmakogenetik melibatkan studi tentang interaksi antara genetika individu dengan respons terhadap obat.
Tugas utama meliputi pengumpulan data genetik, analisis genetik, dan penelitian untuk mengidentifikasi polimorfisme genetik yang dapat mempengaruhi keefektifan dan efek samping obat.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan tim multidisiplin, seperti ahli farmasi dan ahli genetika, serta berkomunikasi dengan hasil penelitian kepada komunitas medis dan industri farmasi.
Orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai Peneliti Farmakogenetik adalah seorang yang memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang biologi atau farmasi, memiliki pemahaman yang mendalam tentang genetika dan farmakologi, serta memiliki keterampilan analisis data yang baik.
Dalam pekerjaan ini, seorang peneliti farmakogenetik juga harus memiliki keingintahuan yang tinggi, kemampuan logis yang kuat, dan ketekunan yang tinggi dalam melakukan eksperimen dan analisis data untuk mengidentifikasi hubungan antara gen dan respons terhadap obat.
Jika kamu tidak tertarik dengan penelitian ilmiah dan tidak memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup dalam bidang farmasi dan genetika, maka kamu tidak cocok menjadi seorang peneliti farmakogenetik.
Miskonsepsi tentang profesi Peneliti Farmakogenetik adalah anggapan bahwa mereka hanya harus membuat obat-obatan baru, padahal sebenarnya mereka melakukan penelitian tentang bagaimana respons individu terhadap obat-obatan berdasarkan faktor genetik.
Ekspektasi yang sering salah tentang Peneliti Farmakogenetik adalah bahwa mereka akan menemukan obat mujarab yang cocok untuk setiap individu, namun kenyataannya masih banyak yang perlu diurai dan dipelajari mengenai kompleksitas hubungan antara genotipe dan respons terhadap obat.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti dokter atau apoteker adalah Peneliti Farmakogenetik lebih fokus pada aspek penelitian dan kajian ilmiah mengenai faktor-faktor genetik yang mempengaruhi respons individu terhadap obat-obatan, sementara dokter dan apoteker lebih terlibat langsung dalam pengobatan pasien dan penanganan resep obat.