Tugas utama seorang peneliti sosial-kemanusiaan di Lembaga Penelitian adalah melakukan penelitian kualitatif dan kuantitatif tentang isu-isu sosial dan kemanusiaan.
Peneliti ini akan melakukan pengumpulan data, analisis, dan penulisan laporan yang berhubungan dengan isu-isu tersebut.
Selain itu, peneliti ini juga akan berinteraksi dengan masyarakat, melibatkan mereka dalam penelitian, dan mengadvokasi hasil penelitian untuk kepentingan sosial dan kemanusiaan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti Sosial-Kemanusiaan di Lembaga Penelitian adalah seseorang yang memiliki kemampuan analisis yang kuat, kemampuan komunikasi yang baik, serta kreativitas dalam melaksanakan penelitian yang berfokus pada isu kemanusiaan.
Selain itu, orang yang cocok untuk pekerjaan ini juga perlu memiliki ketekunan yang tinggi, kepekaan sosial yang baik, dan kemampuan bekerjasama dalam tim untuk dapat menjalankan penelitian dengan baik.
Jika kamu tidak memiliki minat yang tinggi dalam memahami masyarakat dan kurang memiliki kemampuan analisis dalam melihat aspek sosial, kamu mungkin tidak cocok untuk menjadi peneliti sosial-kemanusiaan di lembaga penelitian.
Miskonsepsi tentang profesi peneliti sosial-kemanusiaan di lembaga penelitian adalah bahwa ekspektasi orang biasanya menganggap bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan pembacaan buku dan penulisan laporan, padahal kenyataannya peneliti harus aktif terlibat dalam pengumpulan data lapangan.
Perbedaan dengan profesi mirip seperti dosen atau akademisi adalah bahwa peneliti sosial-kemanusiaan cenderung lebih fokus pada penelitian empiris yang praktis dan aplikatif, sedangkan dosen atau akademisi lebih banyak berfokus pada pengajaran dan penelitian teoritis.
Realita dari profesi peneliti sosial-kemanusiaan di lembaga penelitian adalah bahwa pekerjaan ini membutuhkan kerja keras dan kesabaran untuk mengumpulkan data dan menganalisisnya, serta bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk mencapai hasil penelitian yang relevan dan bermanfaat.