Peneliti Kebijakan Budaya

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai peneliti kebijakan budaya melibatkan pengumpulan, analisis, dan penyampaian data terkait kebijakan budaya.

Tugas utama meliputi melakukan riset lapangan, wawancara, dan analisis data untuk mengidentifikasi dan menganalisis kebijakan budaya yang sedang berlaku.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan laporan dan rekomendasi kebijakan yang dapat digunakan oleh pemerintah atau lembaga terkait dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan budaya.

Apa saya cocok bekerja sebagai Peneliti kebijakan budaya?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti Kebijakan Budaya adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang ilmu sosial atau humaniora, memiliki kepekaan terhadap perubahan budaya dan tren sosial.

Kandidat ideal juga harus memiliki keterampilan analitis yang kuat, mampu melakukan riset dan mengumpulkan data dengan teliti, serta memiliki kemampuan menulis yang baik untuk menghasilkan laporan dan rekomendasi kebijakan yang berdampak positif pada bidang budaya.

Jika kamu adalah seseorang yang tidak memiliki minat dan pengetahuan dalam bidang kebijakan budaya, maka kamu tidak akan cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi peneliti kebijakan budaya adalah bahwa pekerjaannya hanya berkutat pada mengunjungi museum dan galeri seni, padahal sebenarnya mereka juga melakukan analisis kebijakan, riset, dan pembuatan rekomendasi untuk meningkatkan kebijakan budaya di suatu negara.

Ekspektasi yang salah mengenai profesi peneliti kebijakan budaya adalah bahwa mereka hanya melakukan penelitian dalam ruangan dan tidak berinteraksi dengan masyarakat, padahal kenyataannya mereka juga terjun langsung ke lapangan untuk memahami praktik budaya dan kebutuhan masyarakat.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti kurator museum adalah bahwa peneliti kebijakan budaya fokus pada analisis kebijakan dan rekomendasi untuk perbaikan kebijakan, sedangkan kurator museum lebih berfokus pada kurasi dan pengelolaan koleksi serta penyajian pameran di museum.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Sosiologi
Antropologi
Hubungan Internasional
Ilmu Politik
Psikologi
Kajian Gender
Studi Budaya
Studi Pembangunan
Ilmu Komunikasi
Ekonomi Pembangunan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (BPEK)
Pusat Studi Kebudayaan Indonesia
Institut Pertanian Bogor (IPB)
Universitas Indonesia (UI)
Universitas Gadjah Mada (UGM)
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia