Peneliti Kebijakan Regional

  Profil Profesi

Sebagai Peneliti Kebijakan Regional, tugas utama meliputi menyelidiki dan menganalisis kebijakan yang berlaku di tingkat regional.

Selain itu, pekerjaan ini juga mencakup pengumpulan data, melakukan wawancara dengan pihak terkait, dan membuat laporan serta rekomendasi kebijakan yang relevan.

Peneliti Kebijakan Regional juga harus mengikuti perkembangan terkini dalam bidang kebijakan publik dan menjaga hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan di tingkat regional.

Apa saya cocok bekerja sebagai Peneliti Kebijakan Regional?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti Kebijakan Regional adalah seseorang yang memiliki kemampuan analisis yang kuat, memiliki pengetahuan mendalam tentang kebijakan regional, dan mampu mengumpulkan dan menganalisis data dengan cermat untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan yang efektif.

Sebagai Peneliti Kebijakan Regional, seseorang juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, dapat bekerja secara mandiri, dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu regional yang mempengaruhi perkembangan wilayah.

Jika kamu tidak tertarik dengan analisis data secara mendalam, kurang memiliki keterampilan penelitian yang baik, dan tidak mampu memahami isu-isu regional dengan baik, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Peneliti Kebijakan Regional adalah bahwa pekerjaannya hanya melakukan penelitian tanpa melihat implementasinya dalam kebijakan nyata.

Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa peneliti regional hanya fokus pada satu daerah, padahal mereka juga harus memahami konteks nasional dan global.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Ekonom Regional, adalah bahwa Peneliti Kebijakan Regional lebih fokus pada analisis kebijakan dan implikasinya terhadap wilayah, sedangkan Ekonom Regional lebih fokus pada aspek ekonomi regional.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Studi Pembangunan
Studi Kebijakan Publik
Ilmu Politik
Ekonomi Pembangunan
Sosiologi
Geografi
Antropologi
Ilmu Lingkungan
Studi Kota
Pemerintahan Daerah

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Bank Indonesia
Kementerian PPN/Bappenas
Badan Pusat Statistik
Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kemendagri
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat KEIN
Perusahaan Energi dan Sumber Daya Alam (Migas, tambang)
Perusahaan Transportasi (kereta api, pesawat terbang, kapal)
Perusahaan Pariwisata dan Perhotelan
Perusahaan Telekomunikasi (operator telepon dan internet)
Perusahaan Pengembangan Infrastruktur (jalan, jembatan, dan lain-lain)