Seorang peneliti konservasi hutan bertanggung jawab dalam melakukan penelitian tentang keadaan hutan dan upaya-upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Tugas utamanya meliputi pengumpulan data dan informasi tentang flora dan fauna hutan, analisis kerusakan hutan, dan mengembangkan strategi perlindungan dan rehabilitasi habitat hutan.
Selain itu, peneliti konservasi hutan juga bekerja sama dengan stakeholder terkait, seperti pemerintah, LSM, dan masyarakat setempat, untuk mengadvokasi pentingnya konservasi hutan dan mengimplementasikan program-program perlindungan lingkungan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti Konservasi Hutan adalah seseorang yang memiliki minat dan pemahaman yang mendalam tentang lingkungan dan hutan. Mereka juga harus memiliki kemampuan analitis yang kuat dan mampu bekerja secara mandiri dalam melakukan penelitian dan pemantauan.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki minat atau kepedulian terhadap lingkungan, kurang memiliki ketelitian dan berorientasi pada detail, serta tidak memiliki keuletan dalam melakukan penelitian dan analisis.
Miskonsepsi tentang profesi Peneliti Konservasi Hutan adalah bahwa pekerjaannya hanya akan dilakukan di hutan dan alam terbuka saja, padahal sebenarnya mereka juga harus melakukan pekerjaan administrasi dan analisis data di dalam ruangan.
Ekspektasi yang mungkin adalah bahwa seorang Peneliti Konservasi Hutan akan sering berpetualang di hutan dan memiliki banyak waktu luang, namun kenyataannya pekerjaan mereka sangatlah serius dan membutuhkan dedikasi penuh untuk melindungi dan mempelajari lingkungan hutan.
Perbedaan dengan profesi mirip seperti pejabat hutan adalah bahwa Peneliti Konservasi Hutan lebih fokus pada melakukan penelitian ilmiah dan pemahaman mendalam tentang ekosistem hutan, sedangkan pejabat hutan lebih fokus pada pengelolaan dan perlindungan wilayah hutan secara administratif.