Peneliti Lapangan Antropologi

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai peneliti lapangan antropologi melibatkan pengumpulan data dan informasi secara langsung dari masyarakat atau kelompok yang diteliti.

Tugas utama meliputi observasi, wawancara, dan partisipasi dalam kegiatan masyarakat untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang budaya, sosial, dan pola pikir mereka.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan analisis data dan penulisan laporan penelitian untuk menghasilkan hasil penelitian yang berkontribusi dalam memahami keanekaragaman prilaku manusia dan dinamika masyarakat.

Apa saya cocok bekerja sebagai Peneliti lapangan antropologi?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti lapangan antropologi adalah seorang yang memiliki ketertarikan kuat terhadap budaya dan masyarakat, memiliki keterampilan observasi yang tajam, mampu melakukan penelitian mendalam dan memiliki kemampuan analisis yang baik.

Mengingat pekerjaan ini melibatkan tingkat kerja yang tinggi dan seringkali terlibat dalam perjalanan dan interaksi dengan masyarakat yang berbeda, seorang peneliti lapangan antropologi harus memiliki sikap terbuka, adaptif, dan mampu berkomunikasi dengan baik dengan berbagai pihak.

Jika kamu adalah seorang yang tidak suka berinteraksi sosial, tidak tertarik dengan budaya dan masyarakat, serta kurang memiliki keterampilan observasi, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi peneliti lapangan antropologi adalah bahwa mereka hanya melakukan penelitian di laboratorium, padahal sebenarnya mereka melakukan penelitian langsung di lapangan dengan berinteraksi langsung dengan masyarakat atau kelompok yang diteliti.

Ekspektasi tentang menjadi seorang peneliti lapangan antropologi adalah bahwa mereka akan sering melakukan perjalanan ke tempat-tempat eksotis dan menghadapi petualangan menarik setiap saat, padahal realitanya peneliti lapangan antropologi juga menghabiskan banyak waktu untuk pengumpulan data, analisis, dan menulis laporan.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli sosial atau konsultan budaya, adalah bahwa peneliti lapangan antropologi lebih fokus pada studi mendalam tentang budaya dan masyarakat, sedangkan ahli sosial atau konsultan budaya biasanya lebih berfokus pada memberikan saran atau solusi dalam konteks tertentu.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Antropologi
Sosiologi
Etnografi
Ilmu Budaya
Etika dan Kajian Moral
Studi Pembangunan dan Pembangunan Internasional
Studi Permukiman
Studi Isu-Isu Lingkungan Hidup
Studi Keagamaan dan Agama
Studi Gender dan Feminisme

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Balai Arkeologi Yogyakarta
Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
Taman Mini Indonesia Indah
Taman Ismail Marzuki
Badan Pengelola Museum Nasional
Taman Nasional Komodo
Rumah Indonesia Kaya
Museum Nasional Indonesia
Balai Konservasi Borobudur
Yayasan Kebun Raya Bogor