Pekerjaan sebagai peneliti manajemen bencana DAS melibatkan analisis dan penelitian tentang dampak bencana alam pada daerah aliran sungai.
Tugas utama meliputi pengumpulan data, pemodelan hidrologi, dan evaluasi risiko bencana di DAS.
Selain itu, pekerjaan ini juga memerlukan kolaborasi dengan stakeholder terkait, seperti pemerintah, masyarakat lokal, dan organisasi non-pemerintah, untuk merancang strategi mitigasi bencana yang efektif.
Seorang peneliti manajemen bencana DAS harus memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dalam ilmu lingkungan atau kehutanan, serta memiliki pengalaman dalam penelitian lapangan dan analisis data.
Kemampuan untuk bekerja secara mandiri dan tim, serta memiliki ketahanan fisik yang baik juga merupakan profil yang cocok untuk pekerjaan ini.
Jika kamu adalah seorang yang tidak memiliki minat dalam bidang ilmu lingkungan, tidak memiliki kepekaan terhadap perubahan lingkungan, dan tidak memiliki keterampilan analisis data yang kuat, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi peneliti manajemen bencana DAS adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan analisis dan penelitian, padahal sebenarnya mereka juga terlibat dalam implementasi strategi manajemen bencana di lapangan.
Ekspektasi yang sering muncul adalah bahwa peneliti manajemen bencana DAS akan selalu berada di lokasi bencana yang aktif, padahal sebagian besar waktu mereka dihabiskan untuk mengumpulkan data, mengolah informasi, dan membuat model prediksi.
Perbedaan dengan profesi terkait seperti pekerja kemanusiaan atau insinyur bencana adalah peneliti manajemen bencana DAS memiliki fokus yang lebih spesifik pada sistem aliran sungai dan daerah aliran sungai, serta memahami hubungan antara alam dan manusia dalam konteks manajemen bencana.