Sebagai peneliti media dan budaya, pekerjaan ini mengharuskan untuk melakukan analisis mendalam tentang konten media, tren budaya, dan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat.
Tugas utama meliputi mengumpulkan data, melakukan wawancara, dan menganalisis konten media seperti film, musik, dan iklan untuk memahami pengaruhnya terhadap masyarakat.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penulisan laporan dan artikel, serta berpartisipasi dalam konferensi atau seminar untuk membagikan hasil penelitian kepada komunitas akademik dan industri media.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti Media dan Budaya adalah seorang yang memiliki kepekaan analitis tinggi, memiliki pemahaman yang mendalam tentang media dan budaya, serta memiliki kemampuan penelitian yang baik.
Pekerjaan ini juga membutuhkan seseorang yang kreatif dan inovatif, serta memiliki pemikiran yang kritis dalam memahami dan menganalisis fenomena media dan budaya.
Jika kamu tidak memiliki ketertarikan dalam membaca dan mengamati fenomena media serta kurang memiliki keterampilan analisis yang baik, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi peneliti media dan budaya adalah bahwa pekerjaannya hanya mengamati dan menganalisis film atau acara televisi, padahal sebenarnya mereka juga mempelajari berbagai aspek budaya kontemporer seperti musik, literatur, dan media sosial.
Ekspektasi yang sering salah adalah bahwa profesi peneliti media dan budaya hanya berurusan dengan hal-hal yang populer dan terkenal, namun sebenarnya mereka juga mempelajari fenomena budaya yang mungkin kurang dikenal atau terabaikan.
Perbedaan yang signifikan dengan profesi yang mirip seperti kritikus film atau wartawan budaya adalah bahwa peneliti media dan budaya fokus pada penelitian dan analisis mendalam mengenai tren, dinamika, dan pengaruh budaya dalam masyarakat, bukan hanya memberikan ulasan atau laporan berita.