Peneliti Mesin

Pekerjaan sebagai peneliti mesin melibatkan eksplorasi, pengembangan, dan pengujian berbagai algoritma dan teknik dalam bidang kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin.

Tugas utama meliputi mengumpulkan dan menganalisis data, merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi model serta sistem yang dapat meningkatkan performa mesin.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim dan pemangku kepentingan lainnya, serta menyampaikan temuan dan rekomendasi kepada mereka secara efektif.

Apa saya cocok bekerja sebagai Peneliti mesin?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti Mesin adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang ilmu komputer atau rekayasa perangkat lunak, memiliki kemampuan analisis yang tinggi, dan mampu menguasai algoritma dan teknik pemrosesan data yang kompleks dengan baik.

Seorang kandidat yang cocok juga harus memiliki kreativitas dalam mengembangkan solusi baru, mampu bekerja secara mandiri, dan memiliki ketekunan dalam mengerjakan eksperimen dan uji coba.

Jika kamu tidak tertarik atau tidak memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang teknologi dan tidak memiliki ketertarikan dalam melakukan riset dan analisis yang mendalam, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai seorang peneliti mesin.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi tentang profesi Peneliti Mesin seringkali menggambarkan bahwa mereka hanya bekerja di laboratorium dengan peralatan canggih, padahal sebenarnya mereka juga harus mengumpulkan data dan melakukan eksperimen lapangan secara langsung.

Realita profesi Peneliti Mesin seringkali melibatkan waktu yang lama dalam melakukan penelitian dan mengembangkan teknologi baru, sehingga hasilnya tidak instan seperti yang mungkin diharapkan. Hal ini dapat mengecewakan bagi mereka yang mengira hasil penelitian akan segera dapat digunakan.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Ahli Kecerdasan Buatan (AI), adalah bahwa Peneliti Mesin lebih menekankan pada pengembangan dan pemahaman teknologi mesin secara umum, termasuk pemrograman dan data mining, sedangkan Ahli AI lebih fokus pada pengembangan dan aplikasi kecerdasan buatan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Mesin
Teknik Elektro
Informatika / Ilmu Komputer
Fisika
Matematika
Teknik Kimia
Biologi
Teknik Material
Teknik Otomotif
Teknik Industri

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Astra International Tbk
Chevron Indonesia Company
PT Telkom Indonesia Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Bank Central Asia Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Siemens Indonesia
PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)
PT KAI (Persero)
PT Indofood Sukses Makmur Tbk