Sebagai peneliti perencanaan keluarga, tugas utama adalah melakukan studi dan analisis untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan keluarga dalam mengendalikan jumlah anak.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengumpulan data melalui wawancara, survei, dan analisis statistik untuk memahami tren dan pola dalam perencanaan keluarga.
Selanjutnya, hasil penelitian ini digunakan untuk mengembangkan program dan kebijakan perencanaan keluarga yang efektif dan berkelanjutan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti Perencanaan Keluarga adalah mereka yang memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang kesehatan atau sosiologi, memiliki kemampuan analisis yang kuat, serta memiliki kepekaan terhadap isu-isu sosial dan kesehatan reproduksi.
Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dapat bekerja secara independen, dan memiliki ketekunan untuk melakukan penelitian yang mendalam dalam bidang perencanaan keluarga.
Jika kamu tidak tertarik dengan studi tentang kesehatan reproduksi, kurang peka terhadap masalah sosial yang berkaitan dengan perencanaan keluarga, dan tidak memiliki kemampuan mendengarkan dan berkomunikasi dengan sensitivitas, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi peneliti perencanaan keluarga adalah bahwa mereka hanya bekerja untuk mendorong penggunaan kontrasepsi, padahal sebenarnya tugas utama mereka adalah memberikan informasi dan bimbingan kepada individu atau keluarga mengenai beragam metode perencanaan keluarga yang ada.
Ekspektasi umumnya adalah bahwa peneliti perencanaan keluarga akan memberikan solusi instan untuk mengatasi masalah kehamilan yang tidak diinginkan, namun di realita mereka lebih berfokus pada mendukung pengambilan keputusan yang bijak dan mendukung individu atau pasangan dalam merencanakan masa depan mereka.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti dokter kandungan atau ahli kesehatan reproduksi, adalah bahwa peneliti perencanaan keluarga biasanya lebih fokus pada aspek penelitian yang terkait dengan perencanaan keluarga, sementara profesi lain cenderung memiliki fokus yang lebih luas, termasuk diagnosis dan perawatan medis terkait dengan reproduksi.