Sebagai peneliti seni tari, tugas utama adalah melakukan penelitian tentang berbagai aspek seni tari, seperti sejarah, budaya, dan teknik tari tradisional serta kontemporer.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan analisis dan interpretasi terhadap karya-karya tari, serta membuat laporan atau publikasi ilmiah untuk membagikan hasil penelitian kepada masyarakat.
Peneliti seni tari juga memiliki peran dalam mengelola arsip dan koleksi tari, serta berkolaborasi dengan komunitas seni tari dan institusi budaya untuk melestarikan dan mengembangkan seni tari.
Seorang peneliti seni tari harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang dunia tari serta kemampuan analisis yang baik untuk menganalisis gerakan, koreografi, dan konteks budaya dari pertunjukan tari.
Selain itu, seorang peneliti seni tari juga harus memiliki dedikasi yang tinggi, kreativitas, dan kepekaan terhadap budaya dan seni sehingga dapat menghasilkan penelitian yang berkualitas.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan dalam seni tari, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi peneliti seni tari adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas menonton pertunjukan tari dan tidak memerlukan keterampilan teknis.
Ekspektasi orang terhadap peneliti seni tari seringkali mengharapkan mereka memiliki pengetahuan yang mendalam tentang setiap jenis tarian di seluruh dunia, padahal sebenarnya fokus mereka lebih pada melakukan penelitian dan analisis terhadap aspek-aspek dalam seni tari.
Perbedaan antara peneliti seni tari dengan profesi yang mirip seperti koreografer adalah bahwa peneliti seni tari lebih berfokus pada aspek sejarah, teori, dan analisis budaya tari, sedangkan koreografer lebih mengeksplorasi kreativitas dan menciptakan karya-karya tari baru.