Pekerjaan sebagai penerjemah di lembaga pemerintah atau swasta melibatkan proses menerjemahkan dokumen-dokumen resmi, seperti berita, kebijakan, dan kontrak, dari bahasa asing ke bahasa Indonesia atau sebaliknya.
Tugas utama penerjemah adalah memastikan terjemahan yang akurat dan sesuai dengan konteks yang dimaksud, serta menjaga kerahasiaan informasi yang diterjemahkan.
Selain itu, penerjemah juga bertanggung jawab untuk memastikan kelancaran komunikasi antara dua belah pihak yang berbeda bahasa, sehingga membutuhkan keahlian interpersonal yang baik.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai penerjemah di lembaga pemerintah atau swasta adalah seseorang yang mahir dalam bahasa target dan sumber, memiliki pemahaman mendalam tentang budaya dan kebiasaan negara yang terkait, serta memiliki kemampuan analisis yang baik dalam menerjemahkan teks secara akurat dan berkelas.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan bahasa yang baik, tidak teliti dalam mendengarkan dan memahami budaya, serta tidak fleksibel untuk bekerja dengan jadwal yang tidak teratur, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi penerjemah di lembaga pemerintah atau swasta adalah bahwa mereka hanya perlu menguasai bahasa asing tanpa perlu memiliki pengetahuan mendalam tentang bidang spesifik yang diterjemahkan. Namun, dalam realitasnya, penerjemah juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang isu-isu politik, hukum, dan sosial yang terkait dengan konteks penerjemahan tersebut.
Ekspektasi yang salah tentang menjadi seorang penerjemah adalah bahwa pekerjaan mereka hanya berfokus pada proses mentransfer teks dari satu bahasa ke bahasa lain. Namun, dalam realitasnya, penerjemah harus terampil dalam memahami dan mentransmisikan nuansa budaya, idiom, dan konteks sosial yang ada dalam teks sumber.
Perbedaan antara penerjemah dengan profesi serupa, seperti interpreter, adalah bahwa interpreter bertugas untuk menerjemahkan lisan secara simultan atau konsekutif dalam waktu nyata, sementara penerjemah fokus pada menerjemahkan teks tertulis. Keduanya memiliki keterampilan yang sama-sama penting, tetapi membutuhkan pendekatan yang berbeda dalam menghadapi tugas-tugas penerjemahan yang berbeda.