Pekerjaan sebagai penerjemah karya sejarah melibatkan menerjemahkan teks-teks sejarah dari bahasa asli ke bahasa yang dituju.
Tugas utamanya adalah memahami teks asli dengan baik, menggunakan pengetahuan sejarah yang luas untuk menjaga akurasi terjemahan, dan mengkomunikasikan pesan yang sama dalam bahasa yang diinginkan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan riset tambahan untuk memahami konteks sejarah di balik teks, serta kerjasama dengan editor dan penulis untuk menghasilkan terjemahan yang berkualitas.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai penerjemah karya sejarah adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang sejarah, memiliki keahlian dalam bahasa sumber dan bahasa target, serta mampu mengenali dan menerjemahkan nuansa dan konteks yang ada dalam teks sejarah.
Kemampuan research yang kuat serta kepekaan terhadap detail juga sangat penting untuk memastikan akurasi dan keaslian dalam penerjemahan karya sejarah tersebut.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang sejarah, kurang peka terhadap arti kata-kata dalam konteks historis, dan tidak memiliki kemampuan bahasa yang baik, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang penerjemah karya sejarah.
Miskonsepsi tentang profesi penerjemah karya sejarah adalah bahwa mereka hanya perlu menerjemahkan teks tanpa memerlukan pengetahuan sejarah yang mendalam.
Ekspektasi umumnya adalah penerjemah karya sejarah hanya menghadapi teks yang mudah dipahami, padahal kenyataannya seringkali mereka dihadapkan pada teks yang rumit dan ambigu.
Perbedaan dengan profesi lain yang mirip seperti penerjemah biasa adalah bahwa penerjemah karya sejarah membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang konteks sejarah dan keahlian dalam menerjemahkan bahasa kuno.