Pengajar Atau Pembina Di Sekolah Kesehatan

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai pengajar atau pembina di sekolah kesehatan melibatkan pengajaran dan pembinaan siswa dalam bidang kesehatan.

Tugas utama meliputi menyusun dan menyampaikan materi pembelajaran tentang kesehatan, serta mengawasi dan membimbing siswa dalam praktek-praktek kesehatan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan evaluasi dan penilaian kemampuan siswa, serta berkolaborasi dengan rekan kerja dalam mengembangkan kurikulum dan program pelatihan kesehatan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengajar atau pembina di sekolah kesehatan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan pengajar atau pembina di sekolah kesehatan adalah seorang yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang kesehatan, memiliki keterampilan komunikasi yang baik, dan mampu menginspirasi dan membimbing siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka.

Sebagai pengajar atau pembina, seseorang harus memiliki komitmen terhadap pendidikan dan kemajuan siswa, serta kepribadian yang sabar, terbuka, dan memiliki empati tinggi dalam membantu siswa menghadapi tantangan dan kesulitan dalam bidang kesehatan.

Jika kamu memiliki ketidaktersediaan dalam berkomunikasi dengan baik dan memiliki kesabaran yang rendah, kemungkinan kamu tidak cocok dengan peran pengajar atau pembina di sekolah kesehatan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi pengajar atau pembina di sekolah kesehatan adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab dalam memberikan pengetahuan teori tanpa praktik. Namun, kenyataannya mereka juga terlibat dalam pembelajaran praktik kesehatan dan pelatihan keterampilan.

Ekspektasi yang salah adalah menganggap bahwa pengajar atau pembina di sekolah kesehatan hanya akan mengajar dalam kelas dengan metode tradisional. Namun, kenyataannya mereka juga harus mampu menggunakan teknologi dan metode pembelajaran inovatif untuk memfasilitasi pemahaman dan pembelajaran yang efektif.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti instruktur atau pelatih kesehatan adalah bahwa pengajar atau pembina di sekolah kesehatan memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam mengembangkan program kurikulum, mengelola evaluasi pembelajaran, dan mendukung perkembangan profesional siswa mereka. Sementara itu, instruktur atau pelatih kesehatan lebih fokus pada memberikan pelatihan keterampilan khusus kepada para profesional kesehatan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Keperawatan
Kesehatan Masyarakat
Farmasi
Kedokteran Gigi
Gizi
Kedokteran
Farmasi Klinis
Psikologi
Teknologi Laboratorium Medis
Fisioterapi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Universitas Indonesia
Universitas Gadjah Mada
Universitas Padjadjaran
Universitas Airlangga
Universitas Hasanuddin
Universitas Diponegoro
Universitas Sumatera Utara
Universitas Hassanudin Makassar
Universitas Negeri Padang
Universitas Riau