Sebagai pengajar di sekolah internasional, tugas utama adalah memberikan pembelajaran kepada siswa dengan menggunakan kurikulum internasional.
Selain mengajar, tanggung jawab juga meliputi merancang materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa serta melakukan evaluasi dan penilaian terhadap kemajuan belajar siswa.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan interaksi dengan siswa, orang tua, dan rekan kerja untuk menjaga komunikasi yang baik dan menciptakan lingkungan belajar yang positif.
Seorang pengajar di sekolah internasional harus memiliki keahlian mengajar yang baik, pengalaman mengajar di lingkungan multikultural, dan kemampuan berkomunikasi yang efektif dengan siswa-siswa dari berbagai latar belakang budaya.
Selain itu, seorang pengajar di sekolah internasional juga harus memiliki penguasaan bahasa asing yang baik dan mampu beradaptasi dengan perbedaan sistem pendidikan di negara-negara lain.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam bahasa asing dan kurang mampu beradaptasi dengan budaya dan tradisi yang berbeda, kemungkinan kamu akan tidak cocok menjadi pengajar di sekolah internasional.
Miskonsepsi tentang profesi pengajar di sekolah internasional adalah bahwa mereka hanya bekerja dengan siswa yang pintar dan terampil, padahal kenyataannya mereka juga harus menghadapi siswa dengan berbagai tingkat kemampuan dan tantangan belajar.
Ekspektasi terhadap pengajar di sekolah internasional seringkali adalah bahwa mereka akan mendapatkan gaji yang tinggi dan memiliki waktu libur yang panjang, namun realitanya mereka juga menghadapi tekanan kerja yang tinggi dan tuntutan untuk terus meningkatkan kemampuan mengajar.
Perbedaan antara profesi pengajar di sekolah internasional dan profesi pengajar di sekolah umum adalah bahwa pengajar di sekolah internasional seringkali diharapkan memiliki keterampilan mengajar yang lebih divers dan kemampuan berkomunikasi lintas budaya yang baik. Selain itu, pengajar di sekolah internasional juga harus mampu mengikuti kurikulum internasional yang mungkin berbeda dengan kurikulum nasional.