Sebagai pengamat pemanfaatan sumber daya alam, tugas utama meliputi pengamatan dan analisis terhadap penggunaan sumber daya alam dalam berbagai sektor.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penelitian dan pengumpulan data terkait dampak dan efektivitas penggunaan sumber daya alam dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.
Komunikasi dengan pemerintah, lembaga, dan masyarakat juga penting untuk menyampaikan hasil analisis dan rekomendasi guna mendorong kebijakan yang bertanggung jawab terhadap pemanfaatan sumber daya alam.
Seorang pengamat pemanfaatan sumber daya alam harus memiliki pemahaman mendalam tentang isu lingkungan dan keberlanjutan, serta kemampuan analitis yang kuat dalam mengkaji dan menginterpretasi data dan informasi terkait.
Selain itu, seorang pengamat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk bisa menyampaikan temuan dan rekomendasi secara jelas dan persuasif kepada pihak terkait.
Jika kamu tidak memiliki minat dalam ilmu lingkungan, tidak peka terhadap isu-isu kelestarian alam, dan tidak bersemangat untuk mengamati dan menganalisis pengelolaan sumber daya alam, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Pengamat Pemanfaatan Sumber Daya Alam adalah bahwa mereka diharapkan hanya mengamati dan menyampaikan temuan, padahal dalam realitasnya mereka juga harus terlibat dalam proses analisis dan pengambilan keputusan terkait sumber daya alam.
Salah satu perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Peneliti Sumber Daya Alam adalah bahwa pengamat lebih fokus pada pemantauan dan evaluasi, sedangkan peneliti lebih fokus pada penyelidikan dan penemuan ilmiah.
Ekspektasi yang biasa keliru adalah bahwa profesi ini hanya berkaitan dengan lingkungan alam, padahal pengamat pemanfaatan sumber daya alam juga harus mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan politik dalam pengelolaan sumber daya alam.