Sebagai Pengawas Kebijakan Pajak, tugas utama meliputi pengawasan dan evaluasi kebijakan pajak yang berlaku.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan analisis data kepatuhan perpajakan, melakukan inspeksi terhadap perusahaan dan entitas pajak lainnya, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan kebijakan pajak.
Komunikasi dengan instansi terkait, seperti Direktorat Jenderal Pajak dan Kementerian Keuangan, juga merupakan bagian penting dalam pekerjaan ini untuk memastikan kebijakan pajak yang ada dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengawas Kebijakan Pajak adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang regulasi perpajakan, memiliki kemampuan analitis yang baik, dan mampu mengambil keputusan secara objektif dan tepat.
Mengingat tanggung jawabnya yang melibatkan evaluasi dan penerapan kebijakan pajak, seorang kandidat juga harus memiliki integritas tinggi, berpikiran strategis, dan mampu berkomunikasi dengan baik.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang peraturan pajak, kurang memiliki kemampuan analisis keuangan, dan tidak suka melakukan riset yang mendalam, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai pengawas kebijakan pajak.
Ekspektasi tentang profesi Pengawas Kebijakan Pajak adalah mereka hanya mengumpulkan dan memeriksa data pajak, namun kenyataannya mereka juga berperan dalam merumuskan kebijakan pajak yang efektif.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, pengawas kebijakan pajak memiliki peran yang lebih strategis dalam mengambil keputusan dan merumuskan kebijakan, sedangkan petugas pajak bertanggung jawab atas penagihan dan pelaporan pajak secara langsung.
Miskonsepsi lainnya adalah bahwa pengawas kebijakan pajak hanya bekerja di dalam kantor, padahal mereka juga terlibat dalam investigasi dan audit terhadap pelanggaran pajak yang kompleks.