Pengawas Kualitas Energi

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai pengawas kualitas energi melibatkan pemantauan dan penilaian terhadap kualitas energi yang digunakan di suatu tempat.

Tugas utama meliputi pengukuran dan analisis terhadap tegangan, arus, frekuensi, dan faktor daya yang dihasilkan oleh sistem kelistrikan.

Selain itu, pengawas kualitas energi juga bertanggung jawab dalam melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas energi jika ditemukan adanya masalah atau gangguan yang dapat mempengaruhi sistem kelistrikan tersebut.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengawas Kualitas Energi?

Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Pengawas Kualitas Energi harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang standar kualitas energi, analisis data, dan pemantauan sistem.

Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki keterampilan analitis yang kuat, dapat bekerja secara teliti, dan memiliki komunikasi yang efektif dengan tim dan stakeholder terkait.

Jika kamu adalah seorang yang tidak teliti dalam melakukan pengawasan, tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam bidang energi, dan kurang mampu bekerja dengan ketatnya standar kualitas, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi: Seorang Pengawas Kualitas Energi diharapkan hanya bertugas mengawasi peralatan dan sistem energi untuk memastikan kualitasnya. Realita: Sebenarnya, tugas seorang Pengawas Kualitas Energi juga meliputi analisis data, pelaporan, dan pemecahan masalah terkait efisiensi energi.

Miskonsepsi: Profesi Pengawas Kualitas Energi dianggap serupa dengan pekerjaan teknisi energi. Padahal, kedua profesi ini memiliki perbedaan utama. Pengawas Kualitas Energi lebih berfokus pada pemantauan dan analisis kualitas energi, sedangkan teknisi energi lebih bertanggung jawab dalam perbaikan dan pemeliharaan peralatan dan sistem energi.

Ekspektasi: Seorang Pengawas Kualitas Energi dianggap hanya perlu memiliki pengetahuan teknis energi. Realita: Selain pengetahuan teknis, seorang Pengawas Kualitas Energi juga perlu menguasai analisis data, pemahaman tentang regulasi energi, serta kemampuan komunikasi yang baik.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Energi
Manajemen Energi
Teknik Elektro
Teknik Listrik
Teknik Mesin
Kimia
Fisika
Teknik Lingkungan
Teknik Industri
Teknik Sipil

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Pertamina
PLN (Perusahaan Listrik Negara)
Chevron Indonesia
Shell Indonesia
Total E&P Indonesia
BP Indonesia
Siemens Indonesia
Schneider Electric Indonesia
ABB Indonesia
Huawei Technologies Indonesia