Sebagai pengawas obat, tugasnya adalah memastikan obat-obatan yang beredar aman, efektif, dan berkualitas.
Pekerjaan ini melibatkan melakukan inspeksi dan pengawasan terhadap industri farmasi, distributor obat, apotek, dan rumah sakit.
Selain itu, pengawas obat juga bertanggung jawab dalam memantau dan mengevaluasi efek samping obat, serta melakukan tindakan pengawasan terhadap penyalahgunaan obat.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengawas Obat adalah individu yang memiliki pengetahuan mendalam tentang regulasi obat-obatan, mampu menganalisis data dengan cermat, dan memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat.
Kemampuan untuk bekerja dengan teliti, memahami bahasa ilmiah, dan mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang kompleks juga merupakan kualitas yang sangat diinginkan dalam pekerjaan ini.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang farmasi, tidak dapat bekerja dengan teliti dan tidak dapat memahami aturan dan peraturan yang berlaku di bidang pengawasan obat, maka kamu tidak cocok untuk menjadi seorang pengawas obat.
Miskonsepsi tentang profesi pengawas obat adalah menganggap bahwa mereka hanya bertugas mengeluarkan izin penggunaan obat. Padahal, tugas mereka meliputi pengawasan terhadap kualitas dan keamanan obat yang beredar di pasaran.
Ekspektasi yang salah tentang pengawas obat adalah menganggap bahwa mereka dapat menjamin sepenuhnya bahwa semua obat yang beredar aman digunakan. Sebenarnya, pengawas obat bertugas melakukan pengawasan dan pemeriksaan tetapi tidak dapat menjamin sepenuhnya risiko penggunaan obat.
Perbedaan antara pengawas obat dan profesi yang mirip seperti dokter adalah, pengawas obat bertanggung jawab terhadap regulasi dan pengawasan produksi serta peredaran obat, sedangkan dokter bertugas memberikan diagnosis, meresepkan obat, dan memberikan perawatan medis secara langsung kepada pasien.