Pengawas Tata Ruang

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai pengawas tata ruang melibatkan pengawasan dan pemantauan implementasi dan penegakan peraturan tata ruang.

Tugas utama meliputi melakukan inspeksi lapangan, mengumpulkan data terkait pelaksanaan tata ruang, dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan pihak terkait, seperti lembaga pemerintah dan masyarakat, untuk menyampaikan informasi terkait kebijakan tata ruang dan memberikan pemahaman yang jelas kepada publik.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengawas tata ruang?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengawas Tata Ruang adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang peraturan tata ruang, mampu menganalisis dan memahami data terkait perencanaan tata ruang.

Seorang kandidat yang baik untuk peran ini harus memiliki keterampilan komunikasi yang kuat, dapat bekerja dengan baik dalam tim dan memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik.

Jika kamu tidak tertarik dengan peraturan, tidak sabar dalam menyelesaikan tugas, dan tidak memiliki kemampuan analisis yang baik, mungkin kamu tidak cocok menjadi seorang pengawas tata ruang.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi pengawas tata ruang adalah bahwa mereka hanya melakukan pekerjaan administratif dan tidak terlibat dalam pengambilan keputusan penting dalam perencanaan tata ruang. Namun, dalam realitanya, pengawas tata ruang berperan aktif dalam memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan tata ruang yang berlaku.

Salah satu ekspektasi yang salah tentang pengawas tata ruang adalah bahwa mereka bekerja secara mandiri tanpa adanya kolaborasi dengan pihak lain. Padahal, dalam realitanya, pengawas tata ruang bekerja secara tim dengan berbagai pihak terkait, seperti arsitek, ahli lingkungan, dan pemerintah daerah.

Perbedaan yang krusial antara profesi pengawas tata ruang dengan profesi yang mirip, seperti arsitek atau perencana tata ruang, adalah bahwa pengawas tata ruang memiliki peran yang lebih fokus pada pengawasan dan penegakan peraturan. Sementara itu, arsitek dan perencana tata ruang lebih berperan dalam perencanaan dan desain tata ruang yang memenuhi kebutuhan masyarakat.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Sipil
Arsitektur
Perencanaan Wilayah dan Kota
Geografi
Teknik Perencanaan Lingkungan
Manajemen Lingkungan
Antropologi
Ekonomi Pembangunan
Hukum Tata Ruang
Teknik Geodesi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT PLN (Persero)
PT Pertamina (Persero)
PT Telkom Indonesia Tbk
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Astra International Tbk
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk