Sebagai pengelola acara tari, tugas utama meliputi perencanaan, koordinasi, dan pelaksanaan acara tari.
Dalam melaksanakan tugasnya, pengelola acara tari juga bertanggung jawab dalam menyusun jadwal, mengorganisir penari dan instruktur, serta menyediakan peralatan dan fasilitas yang dibutuhkan.
Selain itu, pengelola acara tari juga harus menjalin kerja sama dengan pihak terkait, seperti penari, instruktur, dan penyelenggara acara lainnya, untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan acara tari tersebut.
Seorang pengelola acara tari yang cocok adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang dunia tari, kreatif dalam merencanakan dan mengatur acara tari, dan mampu mengkoordinasikan berbagai tim yang terlibat dalam acara tersebut.
Dalam pekerjaannya, seorang pengelola acara tari juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berkomunikasi dengan para penari, penyedia layanan, dan pihak terkait lainnya dalam rangka mengorganisir sebuah acara tari yang sukses.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki minat atau pemahaman dalam tari, kurang memiliki keterampilan komunikasi yang baik, dan tidak dapat bekerja dengan tim secara efektif.
Miskonsepsi tentang profesi Pengelola Acara Tari adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mengatur penampilan tari saja, padahal sebenarnya mereka juga harus mengurus aspek produksi, logistik, dan administrasi lainnya.
Ekspektasi vs realita, banyak yang berpikir bahwa menjadi Pengelola Acara Tari akan selalu bekerja di lingkungan seni yang indah dan glamor, namun kenyataannya mereka juga harus menghadapi tantangan dan tekanan seperti deadline yang ketat dan anggaran yang terbatas.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Penari atau Penyelenggara Acara adalah bahwa Pengelola Acara Tari lebih fokus pada organisasi dan manajemen keseluruhan acara, sedangkan Penari lebih pada penampilan dan keterampilan tari, dan Penyelenggara Acara lebih pada mengorganisir acara secara umum.