Pekerjaan di bidang pengelolaan arsip musik tradisional melibatkan pengumpulan, penyimpanan, dan pemeliharaan berbagai jenis rekaman musik tradisional.
Tugas utama meliputi mengidentifikasi, mengkatalog, dan mencatat informasi penting dari rekaman musik tradisional seperti judul, artis, tahun produksi, dan sumber asal.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pelestarian dan promosi musik tradisional dengan melakukan digitalisasi rekaman, mengorganisir konser, dan berkolaborasi dengan komunitas musik tradisional untuk memperkenalkan dan mempopulerkan warisan musik tradisional.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengelola Arsip Musik Tradisional adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang musik tradisional, memiliki keterampilan dalam pengelolaan databas dan pengorganisasi data yang baik, dan memiliki minat yang kuat dalam pelestarian dan pengembangan musik tradisional.
Sebagai pengelola arsip musik tradisional, individu tersebut juga harus memiliki kemampuan penelitian yang baik dan kemampuan untuk bekerja secara kolaboratif dengan musisi, ahli musik tradisional, dan berbagai lembaga budaya lainnya.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan yang cukup tentang musik tradisional, kamu mungkin tidak cocok untuk menjadi pengelola arsip musik tradisional.
Miskonsepsi bahwa pengelola arsip musik tradisional hanya perlu mengoleksi dan mengarsipkan musik tanpa memahami konteks budaya dan sejarah di baliknya.
Ekspektasi bahwa pengelola arsip musik tradisional dapat dengan mudah menghidupkan kembali musik yang telah punah, padahal realitanya sangat sulit untuk mencari dan merekonstruksi musik-musik yang hilang.
Perbedaannya dengan profesi kurator musik, karena pengelola arsip musik tradisional tidak hanya bertanggung jawab mengumpulkan dan mengarsipkan musik, tetapi juga memastikan keberlanjutan dan penghargaan terhadap warisan musik tradisional.