bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi segala kegiatan ibadah dan upacara di tempat ibadah Hindu.
Tugas utama meliputi merencanakan jadwal upacara, mengoordinasikan peran para pendeta, dan menjaga kerapihan dan kebersihan tempat ibadah.
Selain itu, pengelola juga bertanggung jawab dalam menyediakan perlengkapan dan kebutuhan seputar upacara, serta menjaga hubungan baik dengan jemaat dan pihak terkait dalam menjalankan kegiatan keagamaan.
sangat cocok bagi seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang agama Hindu dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kegiatan keagamaan.
Keterampilan organisasi yang baik dan kemampuan komunikasi yang efektif akan sangat membantu dalam mengelola kegiatan sehari-hari dan berkomunikasi dengan jemaah.
Seseorang yang tidak memiliki pengetahuan atau pemahaman yang cukup tentang agama Hindu dan tidak memiliki komitmen yang kuat terhadap praktik dan tradisi Hindu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang pengelola atau administrator di tempat ibadah Hindu adalah bahwa mereka hanya bertugas mengurus administrasi dan keuangan, padahal sebenarnya tugas mereka sangat luas dan mencakup juga pemeliharaan bangunan dan fasilitas serta organisasi kegiatan keagamaan.
Ekspektasi terhadap pengelola tempat ibadah Hindu seringkali berlebihan, yaitu diharapkan mereka mampu menjalankan semua tugas dengan sempurna tanpa kesalahan, namun kenyataannya mereka juga manusia biasa dengan keterbatasan dan mungkin menghadapi tantangan dalam menjalankan tugasnya.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti manajer atau koordinator acara, adalah bahwa pengelola tempat ibadah Hindu memiliki tanggung jawab yang lebih khusus terkait dengan aspek keagamaan dan spiritualitas, selain tugas-tugas administratif dan pengorganisasian seperti pada profesi lainnya.