Pengelola Dana Bencana

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai Pengelola Dana Bencana melibatkan pengumpulan, pengelolaan, dan distribusi dana untuk membantu korban bencana alam atau keadaan darurat.

Tugas utama meliputi melakukan analisis kebutuhan dan pemilihan program yang akan didanai, serta memastikan dana yang terkumpul digunakan secara tepat dan efisien.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan pihak lain seperti pemerintah, organisasi non-profit, dan masyarakat agar program bantuan dapat dilaksanakan dengan baik.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengelola Dana Bencana?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengelola Dana Bencana adalah seseorang yang memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam manajemen keuangan dan pengelolaan dana, serta memiliki empati tinggi terhadap korban bencana dan kemampuan dalam mengambil keputusan secara taktis.

Dalam pekerjaan ini, seorang pengelola dana bencana harus dapat bekerja dengan cepat dan efisien dalam mengumpulkan, mengalokasikan, dan melaporkan dana bencana kepada pihak-pihak yang membutuhkan, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam bekerja dengan berbagai pihak terkait.

Jika kamu tidak memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan secara efektif dan tidak dapat bertindak cepat dalam situasi darurat, maka kamu tidak cocok untuk menjadi Pengelola Dana Bencana.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Pengelola Dana Bencana adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan mendistribusikan dana kepada korban bencana. Padahal, mereka juga harus melakukan analisis kebutuhan, pemantauan penggunaan dana, serta melibatkan banyak pihak terkait.

Ekspektasi yang salah adalah menganggap Pengelola Dana Bencana dapat menyediakan dana dalam jumlah besar dengan cepat setelah terjadinya bencana. Kenyataannya, proses pengumpulan dan penyaluran dana membutuhkan waktu dan melibatkan prosedur yang kompleks.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti fundraiser atau relawan bencana, adalah bahwa Pengelola Dana Bencana memiliki tanggung jawab yang lebih luas dan komprehensif. Mereka juga harus memiliki pengetahuan tentang aspek hukum dan keuangan untuk menjalankan tugasnya dengan baik.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Rencana Kota dan Lingkungan
Manajemen Bencana
Ilmu Geografi
Pengetahuan dan Pengelolaan Risiko
Manajemen Kebijakan Publik
Manajemen Sumber Daya Alam
Ketahanan Pangan dan Gizi
Kesehatan Lingkungan
Rekayasa Lingkungan
Komunikasi Krisis dan Manajemen Bencana

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Palang Merah Indonesia (PMI)
Yayasan Kemanusiaan Indonesia
Yayasan Bumi Peduli
Yayasan Bali Bersih
Yayasan Rumah Zakat
Yayasan Sayangi Indonesia
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tanggap Bencana
Lembaga Pemulihan Ekonomi Bencana (LP2EB)
Perusahaan Asuransi Bencana seperti PT Asuransi Bintang Tbk. atau PT Asuransi Central Asia Tbk.