Pengelola Konflik Sosial

  Profil Profesi

Pekerjaan dalam pengelolaan konflik sosial melibatkan mediasi, negosiasi, dan penyelesaian konflik antara pihak yang terlibat.

Tugas utamanya adalah memahami sumber konflik, memfasilitasi dialog dan pembicaraan yang konstruktif, dan mencari solusi yang memuaskan semua pihak.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pendekatan yang sensitif terhadap perbedaan budaya, pemahaman yang mendalam tentang hak asasi manusia, dan keterampilan dalam membangun kepercayaan antara pihak yang berkonflik.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengelola konflik sosial?

Seorang pengelola konflik sosial harus memiliki kemampuan analisis yang tajam, mampu berkomunikasi dengan baik dan memiliki kepekaan terhadap berbagai dinamika sosial yang ada.

Selain itu, seorang pengelola konflik sosial juga harus memiliki kepemimpinan yang kuat, mampu menjaga netralitas dalam situasi yang sulit, dan memiliki kemampuan mengambil keputusan yang bijaksana.

Jika kamu adalah orang yang tidak suka berinteraksi dengan orang lain, tidak memiliki keahlian dalam menyelesaikan masalah, dan tidak bisa mengendalikan emosi dengan baik, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai pengelola konflik sosial.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi masyarakat terhadap profesi Pengelola Konflik Sosial seringkali berlebihan, mengharapkan mereka dapat menyelesaikan semua konflik dengan cepat dan tanpa kontroversi, padahal kenyataannya konflik sosial adalah proses yang kompleks dan sulit diselesaikan secara instan.

Perbedaan yang signifikan antara ekspektasi dan realita dalam profesi Pengelola Konflik Sosial adalah bahwa mereka tidak bertugas untuk menghilangkan konflik sepenuhnya, tetapi untuk mengelola konflik tersebut agar berjalan secara sehat dan konstruktif bagi semua pihak terlibat.

Profesi Pengelola Konflik Sosial berbeda dengan profesi mediator atau penengah konflik, di mana mediator bertugas untuk mendamaikan pihak-pihak yang terlibat dalam konflik sedangkan pengelola konflik sosial bertugas untuk memfasilitasi dialog, negosiasi, serta membantu mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Psikologi
Studi Keamanan dan Konflik
Sosiologi
Studi Konflik dan Resolusi
Hukum
Ilmu Politik
Hubungan Internasional
Antropologi
Pendidikan Konseling
Komunikasi Massa

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI)
Badan Intelijen Negara (BIN)
Pemerintah Provinsi di Indonesia
Perusahaan Tambang di Indonesia
Perusahaan Konstruksi di Indonesia
Perusahaan Manufaktur di Indonesia
Perusahaan Media dan Komunikasi di Indonesia