Pekerjaan di bidang pengelola pengajaran dan pembelajaran melibatkan perencanaan, koordinasi, dan evaluasi aktivitas pembelajaran di lingkungan pendidikan.
Tugas utama meliputi mengatur jadwal pelajaran, mengawasi pelaksanaan pembelajaran, serta memastikan penggunaan metode dan strategi pembelajaran yang efektif.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan guru dan staf pendidikan lainnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta menyediakan dukungan dan sumber belajar yang diperlukan bagi para siswa.
Pekerjaan sebagai pengelola pengajaran dan pembelajaran cocok untuk orang dengan kemampuan organisasi yang baik, mampu berkomunikasi dengan baik, dan memiliki pengetahuan dalam bidang pendidikan.
Sebagai pengelola pengajaran dan pembelajaran, seseorang juga perlu memiliki kreativitas dalam mengembangkan metode-metode pembelajaran yang efektif dan inovatif.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki keterampilan komunikasi yang kuat, tidak mampu mengatur dan mengelola waktu dengan baik, serta kurang memiliki motivasi untuk meningkatkan pengalaman dan pengetahuan dalam bidang pendidikan.
Miskonsepsi tentang profesi pengelola pengajaran dan pembelajaran adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk menyusun kurikulum. Padahal, mereka juga harus memastikan implementasi yang efektif dan memantau perkembangannya.
Ekspektasi terhadap pengelola pengajaran dan pembelajaran adalah mereka memiliki banyak waktu luang dan hanya bekerja saat jam sekolah. Namun, realitanya mereka harus bekerja lembur, mengoreksi tugas, dan mempersiapkan materi di luar jam kerja.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti guru, adalah bahwa pengelola pengajaran dan pembelajaran lebih berfokus pada pengelolaan kurikulum dan strategi pembelajaran di tingkat sekolah atau distrik, sementara guru lebih fokus pada pelaksanaan pembelajaran langsung di kelas.