Pengelola Peringatan Sejarah Atau Museum

  Profil Profesi

Pekerjaan di bidang pengelola peringatan sejarah atau museum melibatkan pengelolaan dan pemeliharaan artefak dan benda bersejarah.

Tugas utama meliputi penelitian, katalogisasi, dan penyajian artefak dan benda bersejarah agar dapat diakses dan dipelajari oleh masyarakat.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengorganisasian pameran, program pendidikan, dan kegiatan lainnya yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan masyarakat tentang sejarah dan warisan budaya.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengelola peringatan sejarah atau museum?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengelola Peringatan Sejarah atau Museum adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan minat yang kuat dalam sejarah dan budaya, serta memiliki kemampuan organisasi yang baik dalam mengelola koleksi yang berharga.

Kandidat yang ideal harus memiliki kreativitas dalam merancang pameran yang menarik dan edukatif, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam memberikan informasi kepada pengunjung.

Jika kamu tidak tertarik dengan sejarah, kurang memiliki ketelitian dalam melakukan riset, dan kurang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi pengelola peringatan sejarah atau museum adalah bahwa pekerjaannya hanya berfokus pada pengaturan dan penataan barang-barang di dalam museum, padahal sebenarnya pekerjaan mereka juga meliputi riset, konservasi, dan kurasi koleksi sejarah.

Ekspektasi yang salah adalah menganggap profesi ini hanya bersifat monoton dan membosankan, padahal kenyataannya pengelola peringatan sejarah atau museum sering terlibat dalam kegiatan komunikasi pendidikan kepada pengunjung, menyusun program pendidikan, dan mengorganisir acara-acara khusus.

Perbedaan dengan profesi terkait seperti arkeolog atau sejarawan adalah pengelola peringatan sejarah atau museum lebih fokus pada aspek pengelolaan koleksi dan pembentukan narasi di museum, sedangkan arkeolog lebih fokus pada penelitian dan penggalian, dan sejarawan lebih fokus pada penelitian dan penulisan tentang sejarah.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Sejarah
Arkeologi
Antropologi
Ilmu Museum
Konservasi dan Restorasi
Seni dan Desain
Pendidikan Sejarah
Studi Budaya
Ekonomi Kreatif
Pariwisata dan Perhotelan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Museum Nasional Indonesia
Museum Satria Mandala
Museum Taman Prasasti
Museum Sejarah Jakarta
Museum Pembebasan Irian Barat
Museum Bank Indonesia
Museum Tekstil Jakarta
Museum Seni Rupa dan Keramik
Museum Bali
Museum Antara