Program KIA bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui berbagai kegiatan seperti pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan, dan kampanye promotif-preventif.
Tugas utama dalam pengelolaan program KIA adalah melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan yang terkait dengan program tersebut.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti Puskesmas, rumah sakit, dan pihak terkait lainnya, serta mengumpulkan dan memproses data untuk memonitor dan mengevaluasi keberhasilan program.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengelola program KIA adalah seseorang yang memiliki latar belakang dalam bidang kesehatan, memiliki pengalaman dalam manajemen program kesehatan, dan mampu bekerja dengan berbagai pihak terkait.
Dalam menjalankan tugasnya, seorang pengelola program KIA juga perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kepekaan sosial, dan kemampuan analisis yang tajam untuk mengidentifikasi masalah dan merumuskan solusi yang efektif.
Jika kamu tidak memiliki ketertarikan atau keahlian tentang kesehatan ibu dan anak, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Pengelola program KIA adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk memberikan informasi tentang kesehatan ibu dan anak, padahal sebenarnya mereka juga bertugas mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan program KIA di wilayahnya.
Ekspektasi umum tentang Pengelola program KIA adalah bahwa mereka hanya bekerja di dalam kantor, tetapi kenyataannya mereka juga harus turun ke lapangan untuk melakukan pemantauan dan evaluasi serta memastikan program KIA berjalan dengan baik.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti bidan atau dokter, adalah bahwa Pengelola program KIA tidak langsung memberikan layanan medis kepada pasien, melainkan lebih fokus pada aspek pengelolaan program dan koordinasi dengan pihak terkait.