Pengelola Program Pemberdayaan Anak

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai pengelola program pemberdayaan anak melibatkan perencanaan, implementasi, dan evaluasi kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak.

Tugas utama meliputi merancang program-program pendidikan, kesehatan, dan sosial yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi anak-anak.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk mendukung dan menjalankan program-program pemberdayaan anak secara efektif.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengelola program pemberdayaan anak?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengelola Program Pemberdayaan Anak adalah seseorang yang memiliki kepekaan sosial yang tinggi, memiliki kemampuan mendengarkan dan empati, serta memiliki kreativitas untuk mendesain program yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak.

Jika kamu kurang memiliki kepedulian terhadap anak-anak, kurang memiliki kreativitas dalam merancang program-program pemberdayaan, dan kurang memiliki empati dalam bekerja dengan anak-anak, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Pengelola program pemberdayaan anak adalah bahwa mereka hanya bekerja untuk memberikan bantuan finansial kepada anak-anak yang membutuhkan, padahal sebenarnya mereka juga mengembangkan program-program pendidikan dan keterampilan untuk meningkatkan potensi anak-anak secara holistik.

Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa pengelola program pemberdayaan anak harus memiliki latar belakang pendidikan khusus dalam bidang psikologi atau pendidikan anak, padahal pemahaman dan kepedulian terhadap kebutuhan anak-anak serta keahlian dalam manajemen program juga merupakan aspek penting dalam pekerjaan ini.

Perbedaan dengan profesi serupa seperti guru atau konselor adalah bahwa pengelola program pemberdayaan anak lebih berfokus pada pengembangan program dan kegiatan yang bertujuan memberdayakan anak-anak secara keseluruhan, sedangkan guru dan konselor lebih fokus pada aspek pendidikan dan konseling individual atau kelompok.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Psikologi
Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Khusus
Pendidikan Luar Biasa
Studi Pembangunan Anak
Sosiologi
Kesehatan Masyarakat
Komunikasi
Studi Pembangunan Manusia dan Keluarga
Ilmu Keluarga dan konsumen

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

UNICEF Indonesia
Save the Children Indonesia
Yayasan Plan International Indonesia
Yayasan Balita Sehat Indonesia
Yayasan Sahabat Anak Indonesia
Yayasan Pusat Kajian Anak dan Gender Indonesia
Yayasan Rumah Taman Indonesia
Yayasan Indonesia Sejahtera
Yayasan Pemberdayaan Anak Jakarta
Yayasan Anak Indonesia