Pengelola Pusat Rehabilitasi Sosial

  Profil Profesi

Pekerjaan di pengelola pusat rehabilitasi sosial melibatkan perencanaan dan pelaksanaan program rehabilitasi bagi individu yang membutuhkan perhatian khusus.

Tugas utama meliputi pengelolaan fasilitas rehabilitasi, pengawasan terhadap proses rehabilitasi, dan pemantauan perkembangan individu yang sedang direhabilitasi.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan pihak terkait, seperti tenaga medis dan psikolog, untuk memberikan perawatan dan pendampingan yang tepat bagi individu yang direhabilitasi.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengelola pusat rehabilitasi sosial?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan pengelola pusat rehabilitasi sosial adalah seseorang yang memiliki empati yang tinggi, memiliki pengetahuan dan pemahaman yang luas tentang masalah sosial, serta memiliki keterampilan kepemimpinan yang baik.

Sebagai pengelola, orang ini harus dapat membimbing dan menginspirasi staf serta relawan, mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang kompleks, dan bekerja secara kolaboratif untuk mencapai hasil yang positif dalam upaya rehabilitasi sosial.

Seseorang yang tidak memiliki empati, kurang memiliki kesabaran, dan tidak dapat menghadapi situasi yang sifatnya sulit dan rumit, kemungkinan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai pengelola pusat rehabilitasi sosial.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi pengelola pusat rehabilitasi sosial adalah bahwa pekerjaannya hanya memberikan tempat tinggal kepada klien. Padahal, tugas mereka meliputi penyediaan layanan rehabilitasi, pemulihan, dan pemberdayaan klien.

Ekspektasi yang tidak sesuai dengan realita adalah ketika orang mengira bahwa pengelola pusat rehabilitasi sosial hanya bekerja di dalam gedung. Padahal, sebagian besar waktu mereka juga harus melakukan kunjungan lapangan untuk memantau kemajuan klien di luar pusat rehabilitasi.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti pekerja sosial, adalah bahwa pengelola pusat rehabilitasi sosial lebih fokus pada pembangunan dan pengelolaan fasilitas rehabilitasi, sementara pekerja sosial lebih fokus pada memberikan layanan sosial secara langsung kepada individu atau kelompok yang membutuhkan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Psikologi
Pekerjaan Sosial
Kriminologi
Sosiologi
Kesejahteraan Sosial
Layanan Kesehatan Masyarakat
Manajemen Sumber Daya Manusia
Studi Pengembangan Anak dan Remaja
Studi Gender dan Keadilan Sosial
Konseling dan Terapi Keluarga

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Lembaga Pemasyarakatan (Rutan/Rupbasan)
Badan Narkotika Nasional (BNN)
Kementerian Sosial Republik Indonesia
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) / Perusahaan Air Minum (PAM)
Rumah Sakit Jiwa
Pusat Rehabilitasi BNN
Lembaga Kesehatan Masyarakat (LKM)
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang rehabilitasi sosial
Perusahaan Angkutan Umum (misalnya: PT. Transjakarta)
Panti Sosial Anak / Lanjut Usia