Pekerjaan di bidang pengelola syariah compliance di industri pariwisata melibatkan pengawasan dan penegakan prinsip-prinsip syariah dalam operasional perusahaan pariwisata.
Tugas utama meliputi memastikan semua fasilitas dan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan pariwisata sesuai dengan prinsip syariah, seperti tidak ada alkohol atau makanan haram.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan monitoring dan evaluasi terkait dengan kepatuhan perusahaan pariwisata terhadap standar dan regulasi syariah yang berlaku.
Profil orang yang cocok sebagai Pengelola Syariah Compliance di industri pariwisata adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang prinsip-prinsip syariah, praktik bisnis halal, dan regulasi hukum di sektor pariwisata.
Mereka harus memiliki kemampuan analitis yang kuat, mampu mengelola risiko, dan memiliki integritas yang tinggi dalam menjalankan tugas ini.
Jika kamu tidak memiliki pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip syariah, tidak memiliki minat dalam industri pariwisata, dan kurang berpengalaman dalam mengelola kepatuhan syariah, maka kamu tidak cocok untuk menjadi pengelola syariah compliance di industri pariwisata.
Miskonsepsi tentang profesi Pengelola Syariah Compliance di industri pariwisata adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk menerapkan aturan-aturan syariah tanpa memperhatikan pengalaman dan kepuasan tamu. Realitanya, mereka juga harus memastikan bahwa pelayanan tetap memenuhi standar kualitas dan harapan tamu.
Sebuah ekspektasi yang salah tentang profesi tersebut adalah bahwa Pengelola Syariah Compliance di industri pariwisata hanya terlibat dalam aspek-aspek agama. Namun, realitanya, mereka juga perlu memiliki pengetahuan tentang manajemen hotel, pemasaran pariwisata, dan pemahaman bisnis secara umum.
Perbedaan yang signifikan antara profesi Pengelola Syariah Compliance di industri pariwisata dengan profesi yang mirip seperti Manager Hotel Syariah adalah Pengelola Syariah Compliance bertanggung jawab dalam memastikan seluruh aspek operasional hotel sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, sedangkan Manager Hotel Syariah lebih berfokus pada pengelolaan hotel secara keseluruhan dengan orientasi syariah.