Bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan aplikasi teknologi yang digunakan dalam industri asuransi jiwa.
Tugas utama meliputi analisis kebutuhan pengguna, pemrograman, pengujian, dan pemeliharaan aplikasi agar berjalan dengan lancar dan efisien.
Selain itu, juga harus bekerja sama dengan tim lain dalam mengintegrasikan aplikasi dengan sistem yang sudah ada dan memberikan dukungan teknis kepada pengguna.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengembang aplikasi teknologi asuransi jiwa adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang teknologi sepert komputer, pemrograman, dan jaringan.
Memiliki pemahaman yang kuat tentang produk asuransi jiwa dan pemahaman tentang kebutuhan dan keinginan pelanggan dalam industri asuransi jiwa juga menjadi faktor penting untuk sukses dalam pekerjaan ini.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan dalam pengembangan aplikasi, kurang up-to-date dengan perkembangan teknologi, dan tidak tertarik dengan industri asuransi jiwa, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi pengembang aplikasi teknologi asuransi jiwa adalah bahwa mereka hanya perlu membuat aplikasi yang berfungsi dengan baik. Namun, kenyataannya, mereka juga harus memahami dan menerapkan prinsip-prinsip asuransi jiwa dalam pengembangan yang melibatkan pemahaman matematika aktuaria dan kebijakan asuransi.
Ekspektasi umum terhadap pengembang aplikasi teknologi asuransi jiwa adalah bahwa mereka akan bisa membuat solusi teknologi yang tepat waktu dan tanpa masalah. Namun, realitanya adalah pengembangan aplikasi teknologi yang kompleks membutuhkan waktu dan upaya kolektif dari berbagai tim yang terlibat, serta adanya kemungkinan terjadi kesalahan dan penyesuaian yang diperlukan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti pengembang perangkat lunak atau programmer adalah bahwa pengembang aplikasi teknologi asuransi jiwa harus memiliki pemahaman mendalam tentang produk asuransi jiwa dan pemahaman bisnis yang kuat. Mereka tidak hanya fokus pada pengembangan teknis, tetapi juga harus dapat menggabungkan kebutuhan bisnis dan keberlanjutan operasional perusahaan asuransi jiwa.