Pengembang Aset

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai pengembang aset melibatkan penelitian dan analisis pasar properti untuk mengidentifikasi peluang investasi yang menguntungkan.

Selain itu, tugasnya juga mencakup pengelolaan portofolio aset seperti properti komersial, perumahan, atau tanah, termasuk menyusun strategi pengembangan dan pemasaran.

Untuk menjalankan pekerjaan ini dengan baik, seorang pengembang aset perlu memiliki pengetahuan yang mendalam tentang pasar properti, keuangan, dan kemampuan untuk melakukan negosiasi dengan pihak-pihak terkait seperti pemilik properti, investor, dan kontraktor.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengembang Aset?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengembang Aset adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang pasar keuangan, analisis investasi, dan strategi pengembangan aset.

Kemampuan untuk menganalisis risiko, mengidentifikasi peluang investasi, dan bekerja dengan data keuangan yang kompleks juga merupakan kualitas yang diperlukan bagi seorang Pengembang Aset yang sukses.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan pengembang aset adalah mereka yang tidak memiliki kemampuan analisis yang kuat dalam mengidentifikasi peluang investasi, kurang memiliki pengetahuan tentang pasar keuangan, dan tidak mampu mengelola risiko investasi dengan baik.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Pengembang Aset adalah bahwa mereka hanya mengelola properti dan aset secara finansial, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan meningkatkan nilai dari aset tersebut.

Dalam ekspektasi, Pengembang Aset sering dianggap sebagai "pemilik properti" yang kaya dan berkuasa, tetapi realitanya mereka harus bekerja keras untuk memastikan keuntungan investasi jangka panjang, melakukan riset pasar, dan menjalankan proyek pengembangan yang kompleks.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti agen real estat, adalah bahwa Pengembang Aset lebih fokus pada strategi investasi jangka panjang, pengelolaan risiko, dan pengembangan proyek, sedangkan agen real estat cenderung lebih aktif dalam memfasilitasi transaksi jual-beli properti.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Keuangan
Investasi
Real Estate
Akuntansi
Ekonomi
Bisnis Internasional
Manajemen Properti
Manajemen Keuangan
Manajemen Investasi
Manajemen Aset dan Investasi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Hutama Karya (Persero) Tbk
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
PT Indosat Tbk
PT PLN (Persero)
PT Pertamina (Persero)