Pengembang Kebijakan Bioetika

  Profil Profesi

Sebagai pengembang kebijakan bioetika, pekerjaan ini melibatkan analisis dan penelitian mendalam tentang isu-isu etika yang terkait dengan bidang biologi dan kesehatan.

Tugas utama termasuk mengidentifikasi dan mempelajari masalah moral yang timbul dalam praktik medis dan penelitian ilmiah, serta mengembangkan pedoman dan kebijakan yang dapat mengatasi dilema etika tersebut.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan berkolaborasi dengan para ahli dan pemangku kepentingan lainnya untuk menghasilkan keputusan yang adil dan bertanggung jawab dalam hal etika dalam biologi dan kesehatan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengembang kebijakan bioetika?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan pengembang kebijakan bioetika adalah seorang yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang bioetika atau etika medis, memiliki pemahaman yang mendalam tentang isu-isu etis dalam bidang biologi dan kedokteran, serta mampu menganalisis dan merancang kebijakan yang sesuai dengan prinsip-prinsip bioetika.

Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kemampuan analisis yang tajam, dan kepekaan terhadap isu-isu kesehatan masyarakat yang kontroversial.

Jika kamu tidak tertarik dalam berdiskusi tentang isu-isu etis terkait dengan kehidupan dan kurang memiliki pengetahuan tentang ilmu biologi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan pengembang kebijakan bioetika.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Pengembang Kebijakan Bioetika adalah bahwa mereka hanya bekerja di laboratorium dan melakukan penelitian ilmiah, padahal mereka juga terlibat dalam pengambilan keputusan kebijakan yang kompleks.

Ekspektasi yang keliru tentang profesi Pengembang Kebijakan Bioetika adalah bahwa mereka akan selalu memiliki kekuasaan mutlak dalam menetapkan kebijakan, saat kenyataannya mereka harus bekerja dalam kerangka hukum dan keterbatasan sumber daya.

Perbedaan antara profesi Pengembang Kebijakan Bioetika dengan profesi Profesor Bioetika adalah bahwa pengembang kebijakan lebih fokus pada penggunaan bioetika dalam pengambilan keputusan praktis, sedangkan profesor lebih cenderung memfokuskan diri pada penelitian dan pengajaran di bidang bioetika.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Biologi
Kedokteran
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Etika
Hukum
Filsafat
Sosiologi
Antropologi
Psikologi
Kebijakan Kesehatan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN)
Universitas Indonesia (UI)
Universitas Gadjah Mada (UGM)
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Yayasan Eijkman
Pusat Studi Bioetika dan Humaniora Kesehatan (PSBH) Universitas Indonesia
Rumah Sakit Pusat Pertamina
Institut Pertanian Bogor (IPB)
Perusahaan farmasi lokal dan multinasional di Indonesia (seperti Kalbe Farma, Kimia Farma, Pfizer, Novartis)