Pengembang Kebijakan Keamanan Nasional

  Profil Profesi

Pekerjaan dalam pengembangan kebijakan keamanan nasional melibatkan analisis dan penilaian potensi ancaman terhadap keamanan negara.

Tugas utama meliputi penyusunan kebijakan keamanan nasional, koordinasi dengan berbagai pihak terkait dan mengawasi implementasi kebijakan tersebut.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kajian strategis dan membuat rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas kebijakan keamanan nasional.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengembang kebijakan keamanan nasional?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengembang kebijakan keamanan nasional adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang isu-isu keamanan nasional dan geopolitik, serta kemampuan analitis yang kuat dalam membuat kebijakan yang efektif.

Kemampuan komunikasi yang baik dan kemampuan dalam membangun hubungan dengan stakeholder yang beragam juga sangat diperlukan dalam pekerjaan ini.

Jika kamu adalah seorang yang kurang berorientasi pada strategi keamanan, tidak teliti dalam analisis risiko, dan tidak bisa bekerja dengan cepat dalam menghadapi situasi yang kompleks, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Pengembang kebijakan keamanan nasional adalah bahwa mereka hanya berurusan dengan keputusan strategis dan kebijakan tingkat pemerintah, padahal mereka juga harus terlibat dalam analisis risiko, koordinasi taktis, dan implementasi program keamanan.

Dalam ekspektasi, Pengembang kebijakan keamanan nasional sering dianggap dapat langsung menyediakan solusi instan untuk semua masalah keamanan, tetapi realitanya mereka harus menghadapi kompleksitas tantangan, sumber daya yang terbatas, dan kepentingan yang beragam yang harus diakomodasi.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Ahli kebijakan publik atau Analis intelijen adalah bahwa Pengembang kebijakan keamanan nasional lebih fokus pada kebijakan keamanan dari perspektif nasional, termasuk melibatkan pengambilan keputusan tingkat tinggi, sementara profesi lain mungkin memiliki bidang fokus yang lebih luas atau spesifik.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ilmu Politik
Studi Keamanan Internasional
Hubungan Internasional
Studi Keamanan dan Perang Asimetris
Studi Intelijen
Hukum Internasional dan Hubungan Diplomatik
Teknologi Informasi dan Keamanan
Studi Kebijakan Publik
Sosiologi dan Antropologi
Psikologi Sosial dan Keamanan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Intelijen Negara (BIN)
Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI)
Tentara Nasional Indonesia (TNI)
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Bank Indonesia
BUMN yang bergerak di sektor strategis (misalnya PT Pertamina, PT PLN, PT Telkom Indonesia)
Perusahaan-perusahaan sektor telekomunikasi seperti PT Telkomsel, PT Indosat Ooredoo