Pengembang Kurikulum Dakwah

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai pengembang kurikulum dakwah melibatkan perancangan dan pengembangan materi-materi pembelajaran untuk program dakwah.

Tugas utama meliputi mendesain kurikulum yang sesuai dengan tujuan dan target peserta didik, mengembangkan modul pembelajaran, serta melakukan evaluasi terhadap efektivitas kurikulum yang telah dibuat.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim pengajar atau guru dakwah dalam memastikan implementasi kurikulum berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengembang Kurikulum Dakwah?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengembang Kurikulum Dakwah adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang ajaran agama, kreatif dalam merancang materi pembelajaran yang menarik, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman untuk menyesuaikan kurikulum dakwah yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Dalam peran ini, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan sensitivitas dalam memahami kebutuhan target audiens agar dapat mengembangkan kurikulum dakwah yang efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang pendidikan, kurang memiliki kreativitas dalam membuat kurikulum, dan tidak memiliki komitmen untuk memperbaiki dan mengembangkan program dakwah, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai pengembang kurikulum dakwah.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Pengembang Kurikulum Dakwah adalah bahwa tugas mereka hanya mengatur materi religius dalam kurikulum, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam kurikulum yang eksis.

Ekspektasi yang sering salah adalah bahwa Pengembang Kurikulum Dakwah hanya terlibat dalam bidang pendidikan agama, sedangkan realitanya mereka juga terlibat dalam pengembangan kurikulum umum untuk pendidikan formal.

Perbedaan dengan profesi mirip seperti Guru Agama adalah bahwa Pengembang Kurikulum Dakwah lebih fokus pada pengaturan dan penyusunan kurikulum, sedangkan Guru Agama lebih fokus pada pengajaran langsung di kelas.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Islam
Pendidikan Guru Raudhatul Athfal
Manajemen Pendidikan Islam
Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Komunikasi Penyiaran Islam
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Ilmu Hadits dan Studi Kitab Kuning
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Bahasa Arab

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT)
Lembaga Pengembangan Dakwah dan Ajaran Islam (LPDAI)
Yayasan Dakwah Islam Indonesia (YADII)
Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Kemuhammadiyahan (LIPIK)
Pondok Pesantren
Kementerian Agama
Perusahaan-perusahaan media Islam
Penerbit dan distributor buku Islam
Lembaga-lembaga pendidikan Islam