Pengembang Model Keuangan

  Profil Profesi

Pekerjaan di bidang pengembang model keuangan melibatkan perancangan dan pembuatan model matematika yang digunakan dalam analisis keuangan.

Tugas utama mencakup melakukan penilaian terhadap kinerja keuangan, membuat proyeksi keuangan, dan mengidentifikasi risiko dan peluang di dalam model.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengumpulan dan analisis data keuangan, serta berkomunikasi dengan tim dan klien untuk memastikan model keuangan yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengembang Model Keuangan?

Seorang yang cocok dengan pekerjaan pengembang model keuangan adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang kuat dalam analisis keuangan, mampu bekerja secara detail dan teliti, serta memiliki kemampuan matematika dan pemrograman yang baik.

Selain itu, seorang pengembang model keuangan juga harus memiliki kreativitas dalam merancang dan mengimplementasikan model yang akurat, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menjelaskan hasil model kepada pihak terkait.

Jika kamu tidak memiliki kemampuan analitis yang kuat serta ketekunan dalam bekerja dengan angka-angka, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai seorang pengembang model keuangan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Pengembang Model Keuangan adalah bahwa mereka hanya perlu mengoperasikan perangkat lunak tanpa pemahaman keuangan yang mendalam. Namun, realitanya, mereka perlu memiliki pengetahuan keuangan yang kuat untuk menganalisis dan menginterpretasikan data secara akurat.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Analis Keuangan adalah bahwa Pengembang Model Keuangan terutama fokus pada pembuatan dan pengembangan model matematika yang kompleks untuk membantu dalam pengambilan keputusan keuangan. Sedangkan, Analis Keuangan lebih berkonsentrasi pada analisis data dan memberikan rekomendasi keuangan berdasarkan temuan mereka.

Ekspektasi yang salah adalah bahwa Pengembang Model Keuangan hanya bekerja di bidang keuangan. Namun, sebenarnya, mereka juga diperlukan di berbagai industri seperti teknologi, real estate, perbankan, dan sektor lainnya di mana pengambilan keputusan keuangan berbasis data sangat penting.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Informatika (Teknik Komputer)
Ilmu Komputer
Matematika
Statistika
Keuangan
Ekonomi
Teknik Industri
Manajemen Bisnis
Akuntansi
Sistem Informasi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Bank Central Asia (BCA)
PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Astra International Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Adaro Energy Tbk
PT Bukit Asam (Persero) Tbk
PT HM Sampoerna Tbk