Pengembang Produk Wisata Budaya

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai pengembang produk wisata budaya melibatkan pengembangan ide-ide baru untuk produk wisata yang menggabungkan elemen budaya.

Tugas utama meliputi riset tentang kekayaan budaya suatu daerah, pengembangan paket wisata yang menarik dengan elemen budaya yang unik, serta membuat program-program pendukung seperti workshop atau pertunjukan seni.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan komunitas lokal, pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya untuk mengembangkan dan mempromosikan produk wisata budaya tersebut.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengembang produk wisata budaya?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengembang Produk Wisata Budaya adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang budaya lokal, kreatif dalam menciptakan pengalaman wisata yang menarik, dan mampu berkolaborasi dengan stakeholder lokal untuk menghasilkan produk wisata yang autentik.

Dalam pekerjaan ini, juga diperlukan kemampuan untuk memasarkan produk wisata budaya sehingga seorang kandidat juga harus memiliki pengetahuan tentang pemasaran dan kemampuan komunikasi yang baik untuk menarik minat wisatawan.

Jika kamu tidak memiliki minat atau apresiasi terhadap seni dan budaya, kamu tidak akan cocok dengan pekerjaan pengembang produk wisata budaya.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi: Pengembang produk wisata budaya hanya berfokus pada mempromosikan destinasi wisata budaya secara luas. Realita: Pengembang produk wisata budaya juga harus mengurus izin-izin, mendapatkan dukungan komunitas lokal, dan merencanakan pengalaman wisata yang autentik.

Perbedaan dengan profesi mirip: Pengembang produk wisata budaya berbeda dengan pemandu wisata, karena mereka lebih berfokus pada merancang dan mengemas pengalaman wisata budaya, sedangkan pemandu wisata lebih fokus pada memandu dan memberikan penjelasan kepada pengunjung.

Ekspektasi: Pengembang produk wisata budaya mudah mendapatkan keuntungan dan popularitas dari destinasi wisata yang dikembangkan. Realita: Membutuhkan waktu, kerja keras, dan dedikasi untuk membangun produk wisata budaya yang sukses dan berkelanjutan. Keuntungan dan popularitas mungkin tidak langsung tercapai.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Pariwisata
Ilmu Komunikasi
Antropologi Budaya
Sejarah
Bahasa dan Sastra
Arkeologi
Manajemen Perhotelan
Desain Interior
Desain Grafis
Teknologi Informasi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Pusat Penelitian dan Pengembangan Budaya Nasional
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Dinas Pariwisata Provinsi
Museum Nasional Indonesia
Pusat Kesenian Jakarta
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko
PT Taman Mini Indonesia Indah
PT Taman Wisata Bali
PT Taman Wisata Toba
PT Taman Wisata Kota Tua