pekerjaan ini melibatkan pemeliharaan dan pengembangan ikan dalam lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Tugas utama meliputi memberi makan, memantau kesehatan, dan menjaga kualitas air agar ikan tetap sehat dan tumbuh dengan baik.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan pasar untuk menjual ikan yang telah diproduksi dan berkomunikasi dengan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Profil orang yang cocok untuk menjadi pengusaha budidaya ikan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam budidaya ikan, memiliki dedikasi yang tinggi dalam merawat dan mengembangkan tambak ikan, dan memiliki keterampilan dalam manajemen bisnis dan pemasaran untuk mengoptimalkan hasil budidaya ikan.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak suka dengan pekerjaan yang membutuhkan ketekunan tinggi dan ketrampilan dalam mengatur sistem operasional, kamu tidak cocok menjadi seorang pengusaha budidaya ikan.
Miskonsepsi tentang pengusaha budidaya ikan adalah bahwa mereka pasti akan menghasilkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun, realitanya adalah bahwa budidaya ikan membutuhkan waktu, kesabaran, dan investasi yang besar untuk mencapai keuntungan yang signifikan.
Ada miskonsepsi bahwa pengusaha budidaya ikan hanya perlu memberikan makanan kepada ikan dan mereka akan tumbuh dengan sendirinya. Namun, dalam kenyataannya, pengusaha ini harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kesehatan ikan, manajemen pemeliharaan, dan pemilihan pakan yang tepat.
Perbedaan utama antara pengusaha budidaya ikan dan peternak ikan tradisional adalah skala produksinya. Pengusaha budidaya ikan biasanya beroperasi dalam skala besar dengan teknologi modern, sementara peternak ikan tradisional biasanya bekerja dalam skala kecil dengan menggunakan metode tradisional.