Seorang pengusaha/entrepreneur politik bertanggung jawab untuk mengelola dan memimpin kampanye politik serta strategi pemasaran untuk mencapai tujuan politiknya.
Tugas utamanya meliputi mengumpulkan dan menganalisis data politik, merancang dan melaksanakan strategi kampanye, dan mengorganisir pertemuan dan acara politik.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan berkomunikasi dengan pemilih dan kandidat lainnya, merancang pesan politik, dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti partai politik dan media, untuk mencapai keberhasilan dalam dunia politik.
Seorang kandidat yang cocok untuk menjadi pengusaha/entrepreneur politik adalah seseorang yang memiliki visi yang kuat dan kemampuan kepemimpinan yang baik, serta memiliki latar belakang dan pengetahuan dalam politik dan bisnis.
Dia juga harus memiliki kemampuan bernegosiasi yang baik, memiliki jaringan luas, dan mampu mengambil risiko yang perlu dalam dunia politik dan bisnis.
Jika kamu tidak memiliki ketekunan, ketangguhan, dan kemauan kuat untuk menghadapi tekanan politik dan risiko bisnis yang tinggi, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi pengusaha/entrepreneur politik.
Miskonsepsi tentang pengusaha/entrepreneur politik adalah bahwa mereka hanya menginginkan kekuasaan dan keuntungan pribadi, padahal sebenarnya mereka memiliki visi dan misi untuk memperbaiki sistem politik serta berusaha menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.
Ekspektasi terhadap pengusaha/entrepreneur politik adalah bahwa mereka akan memberikan solusi instan untuk semua masalah politik, namun realitanya membutuhkan waktu dan upaya yang besar untuk membawa perubahan dalam sistem yang kompleks dan seringkali korup.
Perbedaan dengan profesi politisi biasa adalah bahwa pengusaha/entrepreneur politik memiliki latar belakang bisnis yang kuat dan dapat mengaplikasikan pendekatan manajerial dalam memecahkan masalah politik, sementara politisi biasa cenderung lebih berfokus pada aspek kebijakan dan legislatif.