Sebagai penulis blog atau penulis konten perpustakaan, tugas utama adalah menyusun dan menulis konten-konten yang informatif dan menarik mengenai perpustakaan.
Hal ini meliputi pembuatan ulasan buku, artikel tentang perpustakaan, tips membaca, dan berbagai topik terkait perpustakaan.
Selain itu, tugas juga mencakup melakukan riset untuk mengumpulkan informasi yang akurat dan relevan, serta melakukan editing dan proofreading sebelum publikasi konten.
Seorang yang cocok untuk menjadi penulis blog atau penulis konten perpustakaan adalah seseorang yang memiliki minat dan pengetahuan yang luas tentang buku dan literatur.
Ditambah dengan kemampuan menulis yang baik, kreatif, dan mampu menyampaikan informasi dengan cara yang menarik dan informatif.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki minat dan pengetahuan dalam bidang literasi, kurang kreatif dalam menulis, dan tidak dapat bekerja secara mandiri.
Miskonsepsi tentang profesi penulis blog/penulis konten perpustakaan adalah bahwa pekerjaannya hanya menulis dan mencari informasi secara online. Realitanya, mereka juga harus melakukan penelitian dan wawancara, menyusun strategi konten, dan mengoptimalkan konten agar dapat menjangkau target audience.
Sebagian orang memiliki ekspektasi bahwa menjadi penulis blog/penulis konten perpustakaan hanya membutuhkan kemampuan menulis yang baik. Namun, realitanya, mereka juga perlu memiliki kemampuan untuk memahami kebutuhan dan minat pembaca, serta menguasai teknik SEO (Search Engine Optimization) agar konten mereka dapat ditemukan dengan mudah di mesin pencari.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti penulis buku atau jurnalis, adalah bahwa penulis blog/penulis konten perpustakaan biasanya lebih fokus pada pembuatan konten yang informatif, edukatif, atau hiburan yang berkaitan dengan topik atau industri tertentu. Sementara itu, penulis buku atau jurnalis seringkali lebih berfokus pada narasi cerita atau pemberitaan.