Pekerjaan sebagai penulis buku hadits melibatkan penelitian, pengumpulan, dan analisis terhadap hadits-hadits yang ada dalam literatur hadits.
Selain itu, tugas utama dalam pekerjaan ini adalah menyusun ulang dan mengorganisir hadits-hadits menjadi buku yang sistematis dan dapat dipahami oleh pembaca.
Pekerjaan ini juga melibatkan penelaahan dan validasi terhadap keabsahan sanad (rantai perawi) dan matan (teks) hadits agar dapat menjamin kualitas dan keakuratan buku hadits yang dihasilkan.
Seorang penulis buku hadits yang cocok adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang agama Islam dan kemampuan untuk melakukan riset yang mendalam. Mereka juga harus memiliki kemampuan menulis yang baik untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan lugas.
Jika kamu tidak memiliki minat yang besar terhadap studi keagamaan, kurang berpengetahuan luas tentang hadits, dan tidak memiliki kreativitas dalam menulis, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan penulis buku hadits.
Miskonsepsi tentang profesi Penulis Buku Hadits adalah bahwa mereka hanya perlu menyalin hadits tanpa perlu melakukan riset atau penelitian lebih lanjut.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa Penulis Buku Hadits hanya bekerja secara individu dan tanpa supervisi, padahal mereka biasanya bekerja dalam tim dan memiliki pengawasan dari para ulama atau cendekiawan Islam.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Penerjemah Hadits, adalah bahwa Penulis Buku Hadits tidak hanya menerjemahkan hadits ke bahasa lain, tetapi juga melakukan analisis, penelitian, dan penulisan ulang untuk membuat buku hadits yang dapat diakses oleh umat Islam secara lebih mudah dan jelas.