Pekerjaan sebagai penulis ilmiah melibatkan penelitian, penulisan dan publikasi artikel atau jurnal ilmiah.
Tugas utama meliputi mengumpulkan data, menganalisis hasil penelitian, dan menghasilkan tulisan ilmiah yang berkualitas.
Selain itu, pekerjaan ini juga membutuhkan kemampuan untuk menghadiri konferensi atau seminar ilmiah untuk mempresentasikan hasil penelitian.
Seorang penulis ilmiah yang cocok adalah seorang yang memiliki kemampuan penelitian yang kuat, mampu menyusun dan menyampaikan argumen secara jelas dan kritis, serta memiliki motivasi untuk terus belajar dan mengembangkan pengetahuannya di bidang yang spesifik.
Seseorang yang tidak suka membaca, tidak memiliki daya imajinasi yang tinggi, dan tidak memiliki kemampuan untuk menyampaikan ide-ide secara tertulis dengan jelas tidak cocok untuk menjadi seorang penulis ilmiah.
Miskonsepsi tentang profesi penulis ilmiah adalah bahwa mereka hanya bekerja untuk mencetak karya tulisnya sendiri, padahal sebenarnya mereka juga terlibat dalam proses kajian, penelitian, dan kolaborasi dengan sesama peneliti.
Ekspektasi yang salah adalah menganggap bahwa penulis ilmiah selalu menghasilkan karya tulisan yang terkenal dan diakui oleh semua orang. Namun, realitanya adalah bahwa dalam dunia ilmiah, tidak semua hasil penelitian mendapatkan pengakuan yang luas dan terkenal.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti penulis fiksi atau penulis konten, adalah bahwa penulis ilmiah fokus pada riset dan penelitian, dengan tujuan utama untuk memperluas pengetahuan dan memajukan ilmu pengetahuan, sedangkan penulis fiksi atau penulis konten lebih fokus pada hiburan, kreasi imajinatif, dan tujuan komersial.