Sebagai penulis naskah tari, tugasnya adalah membuat skenario dan cerita yang akan diinterpretasikan melalui gerakan tari.
Selain itu, penulis naskah tari juga harus merancang alur cerita, karakter, dan tema yang sesuai dengan konsep koreografi yang akan dipertunjukkan.
Pekerjaan ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang gerakan tari dan kemampuan untuk mengkomunikasikan ide dan emosi melalui kata-kata yang akan diwujudkan dalam tarian.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai penulis naskah tari adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang seni tari, kreatif dalam berimajinasi dan menulis, serta sensitif terhadap ekspresi gerak tubuh.
Sebagai penulis naskah tari, individu tersebut juga harus memiliki kemampuan dalam menggali inspirasi dan memahami konsep tari, serta mampu mengkomunikasikan cerita atau pesan melalui tulisan yang dapat diinterpretasikan oleh penari dan penonton.
Jika kamu tidak memiliki imajinasi yang kaya, tidak kreatif, dan tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang gerakan tari, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Ekspektasi: Penulis naskah tari hanya berkutat dalam menulis kata-kata yang diiringi dengan gerakan tarian.
Realita: Sebenarnya, penulis naskah tari juga harus memahami kesenian tari secara mendalam dan mampu menggambarkan gerakan-gerakan tari dengan tepat dalam tulisan.
Perbedaan dengan profesi seni terkait: Penulis naskah tari berbeda dengan koreografer, yang merupakan orang yang menciptakan gerakan-gerakan tari. Penulis naskah tari bertanggung jawab dalam menyusun dialog, narasi, dan konteks cerita yang dihasilkan tarian.
Miskonsepsi: Banyak yang mengira bahwa penulis naskah tari hanya bertugas menulis kisah tarian, tanpa melibatkan diri dalam proses pementasan. Padahal, seorang penulis naskah tari juga dapat terlibat dalam proses latihan, pengaturan pertunjukan, dan kolaborasi dengan para penari dan koreografer.