Penyelenggara Pengembangan Permukiman

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai penyelenggara pengembangan permukiman melibatkan perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan proyek-proyek pembangunan infrastruktur dalam lingkungan permukiman.

Tugas utamanya adalah mengkoordinasikan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah, kontraktor, dan masyarakat, untuk mencapai tujuan pembangunan permukiman yang berkelanjutan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan proyek, serta penyelesaian permasalahan yang muncul selama proses pembangunan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Penyelenggara pengembangan permukiman?

Seorang yang bertanggung jawab, memiliki kemampuan organisasi yang baik, dan mampu berkoordinasi dengan berbagai pihak, akan cocok sebagai penyelenggara pengembangan permukiman.

Kemampuan analitis dan pemecahan masalah yang baik juga penting dalam pekerjaan ini demi menemukan solusi terbaik untuk kebutuhan pengembangan permukiman yang beragam.

Jika kamu tidak memiliki kemampuan untuk bekerja dengan berbagai pihak, kurang adaptif terhadap perubahan, dan tidak memiliki keterampilan interpersonal yang kuat, maka kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan sebagai penyelenggara pengembangan permukiman.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi penyelenggara pengembangan permukiman adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk merencanakan dan membangun rumah-rumah baru. Padahal, tugas mereka meliputi juga memperhatikan aspek sosial, lingkungan, dan infrastruktur yang terlibat dalam pengembangan permukiman.

Ekspektasi yang salah tentang penyelenggara pengembangan permukiman adalah bahwa mereka memiliki kendali penuh atas proyek tersebut dan dapat melakukan perubahan sesuai keinginan mereka. Padahal, mereka harus bekerja sesuai dengan peraturan, anggaran, persetujuan pemerintah, dan kepentingan pemangku kepentingan lainnya.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti arsitek atau insinyur sipil, adalah bahwa penyelenggara pengembangan permukiman lebih fokus pada aspek perencanaan, koordinasi, dan pemangku kepentingan dalam pengembangan permukiman secara keseluruhan. Mereka harus mempertimbangkan kebutuhan sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam pengambilan keputusan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Sipil
Perencanaan Wilayah dan Kota
Arsitektur
Ilmu Geografi
Studi Lingkungan
Studi Pembangunan
Sosiologi
Studi Perkotaan
Manajemen Pembangunan
Ilmu Administrasi Negara

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT PP (Persero) Tbk
PT Waskita Karya (Persero) Tbk
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Hutama Karya (Persero)
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk
PT PP Properti Tbk
PT Agung Podomoro Land Tbk
PT Summarecon Agung Tbk