Sebagai penyelia produksi tekstil, tugasnya adalah memastikan kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Selain itu, dia juga bertanggung jawab dalam mengawasi proses produksi, jadwal kerja karyawan, dan penggunaan bahan baku yang efisien.
Sebagai seorang penyelia, dia juga harus mampu memecahkan masalah dan memberikan saran kepada tim produksi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Seorang yang berpengalaman dalam industri tekstil dan memiliki pengetahuan yang kuat tentang proses produksi tekstil, serta kemampuan untuk mengelola tim dengan efektif, akan cocok dengan pekerjaan sebagai penyelia produksi tekstil.
Kemampuan analitis yang baik dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah produksi juga sangat diperlukan dalam peran ini, selain itu keahlian dalam memastikan kualitas produk yang dihasilkan juga sangat penting.
Seseorang yang tidak memiliki kemampuan multitasking dan tidak dapat bekerja dengan cepat serta efisien dalam mengatur produksi tekstil, tidak cocok untuk menjadi seorang penyelia produksi tekstil.
Miskonsepsi tentang penyelia produksi tekstil adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mengawasi pekerjaan, padahal sebenarnya mereka juga harus memahami seluruh proses produksi tekstil dan mengelola tim dengan efektif.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa penyelia produksi tekstil hanya melakukan tugas administratif, tetapi realitanya mereka juga terlibat secara aktif dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan produksi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti manajer produksi adalah bahwa penyelia produksi tekstil memiliki tanggung jawab langsung dalam mengawasi pekerjaan harian dan mencapai target produksi, sedangkan manajer produksi lebih dituntut untuk merencanakan dan mengelola keseluruhan proses produksi dalam jangka waktu yang lebih panjang.