Pekerjaan sebagai penyusun kurikulum Bahasa Jawa melibatkan pengembangan, penyusunan, dan pembaruan materi pembelajaran Bahasa Jawa.
Tugas utama meliputi analisis kebutuhan pembelajaran, penentuan tujuan pembelajaran, dan penyusunan materi pembelajaran yang sesuai dengan tingkat dan kebutuhan peserta didik.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim pengajar, penilaian hasil pembelajaran, dan evaluasi serta penyesuaian kurikulum sesuai dinamika perkembangan Bahasa Jawa.
Seorang yang ahli dalam bahasa Jawa dan memiliki pengetahuan yang luas dalam kaitannya dengan sejarah, budaya, dan sastra Jawa akan cocok untuk pekerjaan sebagai penyusun kurikulum Bahasa Jawa.
Kemampuan untuk melakukan riset dan analisis secara mendalam juga menjadi kualifikasi yang penting dalam pekerjaan ini.
Orang yang tidak fasih dalam berbahasa Jawa atau tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang budaya Jawa mungkin tidak cocok sebagai penyusun kurikulum Bahasa Jawa.
- Ekspektasi tentang profesi Penyusun Kurikulum Bahasa Jawa adalah bahwa mereka hanya perlu memiliki kemampuan bahasa Jawa yang tinggi. Namun, realitanya mereka juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang pendidikan dan kurikulum secara umum.
- Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti pengajar bahasa Jawa, adalah bahwa Penyusun Kurikulum Bahasa Jawa lebih fokus pada merancang dan mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan standar pendidikan, bukan hanya mengajar langsung kepada siswa.
- Salah satu miskonsepsi tentang profesi ini adalah bahwa mereka hanya bekerja di tingkat lokal. Padahal, Penyusun Kurikulum Bahasa Jawa juga dapat bekerja di tingkat nasional, terlibat dalam pengembangan kurikulum bahasa Jawa untuk seluruh negara.