Penyusun Kurikulum Matematika

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai penyusun kurikulum matematika melibatkan perencanaan dan pengembangan kurikulum untuk mata pelajaran matematika.

Tugas utama meliputi menyusun materi pembelajaran, menentukan pembagian jam pelajaran, dan merancang metode evaluasi untuk mengukur pencapaian siswa dalam matematika.

Pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan guru matematika, ahli pendidikan, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan kurikulum matematika yang disusun sesuai dengan kebutuhan siswa dan standar pendidikan yang ditetapkan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Penyusun kurikulum matematika?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Penyusun kurikulum matematika adalah seorang yang memiliki latar belakang pendidikan matematika yang kuat, memiliki pemahaman yang mendalam tentang pembelajaran matematika, dan mampu melakukan analisis dan penyesuaian kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Kemampuan untuk berpikir logis dan analitis, serta keahlian dalam merencanakan dan mengorganisir materi matematika sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa juga akan menjadi nilai tambah bagi seorang penyusun kurikulum matematika.

Jika kamu tidak memiliki latar belakang pendidikan matematika dan tidak memiliki minat serta pemahaman yang mendalam terhadap subjek ini, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai penyusun kurikulum matematika.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi penyusun kurikulum matematika adalah bahwa mereka hanya perlu memenuhi ekspektasi dan kebutuhan guru dan siswa. Padahal, mereka harus mempertimbangkan pedagogi, standar pendidikan, perkembangan kurikulum nasional, dan penelitian terbaru dalam matematika.

Ekspektasi tentang penyusun kurikulum matematika seringkali terlalu tinggi, berpikir bahwa mereka dapat menciptakan kurikulum yang sempurna dan selalu dapat mengatasi semua masalah dalam pembelajaran matematika. Realitanya, mereka harus berhadapan dengan keterbatasan sumber daya, perubahan kebijakan, dan tantangan di lapangan.

Perbedaan nyata antara profesi penyusun kurikulum matematika dan guru matematika adalah bahwa penyusun kurikulum bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan struktur kurikulum serta mendukung guru dalam implementasinya, sementara guru matematika bertanggung jawab langsung dalam mengajar dan mendidik siswa sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Pendidikan Matematika
Matematika
Teknik Informatika
Statistika
Teknik Elektro
Pendidikan Fisika
Ilmu Komputer
Teknik Industri
Rekayasa Perangkat Lunak
Teknik Sistem Informasi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Gadjah Mada
Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Negeri Jakarta
Universitas Airlangga
Universitas Negeri Malang
Universitas Padjadjaran
Universitas Negeri Semarang
Universitas Negeri Surabaya